Selasa, 05 Oktober 2021
Hari Guru Sedunia, Tanggal 5 Oktober
Rabu, 19 Mei 2021
PHP ... Makhluk Apaan, Tuh?
Hi hi hi ... dia sesuatu yang paling bikin sebel Mompreneur dan ibu-ibu yang jualan online.
Gimana nggak? Sudah capek-capek ngetik dan jari keriting dan menerangkan apa yang dia tanya, eh ... dia menghilang tanpa pesan dan jejak. Ihiiiks.
Dia dan dia ....
Dia, siapa, sih?
Dia ... ya, dia. Dia Si PHP dan Dia Pemberi Harapan Palsu. Alias calon konsumen yang nggak jadi beli.
P pemberi
H harapan
P palsu
Gitu, katanya. Kayak sudah dipinang nggak jadi akad.
#eh tapi betul, kan?
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
Kalau saya, PHP itu.๐
P pemberi
H harapan
P pasti
Asyik ..., kan?
Pasti belinya, pasti transfer-nya, pasti tetap berteman. Insya Allah. Mau seperti ini?
1. Niatkan kita bisnis dan berjualan lillahi ta'ala
Ingin membantu konsumen mengatasi masalahnya, dan kita yang memberikan solusi.
2. Banyak berbagi (sharing) sesuatu yang bermanfaat di status sosmed dan peduli/empati (care)
Jangan posting jualan melulu. Siapapun pasti bosan kalau ditawari dagangan terus. Statusmu sepi, kan, kalau kamu ngiklan terus?
3. Sabar
Kalau kita kebetulan di PHP, ada banyak kemungkinan. Tapi, tetap berfikiran positif, ya!
- Mungkin saat itu dia ada kebutuhan yang lebih mendesak dan sangat penting.
Mungkin anggota keluarganya sakit, mungkin anaknya perlu beli keperluan sekolah (ini penting banget)
- Mungkin kita, #eh kamu pernah nge-/PHP juga sama orang. Jadi introspeksi saja dulu.
- PHP adalah closingan yang tertunda.
Berbaik sangka saja. Mungkin HP-nya rusak jadi dia nggak bisa menghubungi kita.
Coba, deh, hubungi lagi tanpa bermaksud menagih.
Dan ... saya sering membuktikan, PHP itu adalah PEMBERI HARAPAN PASTI. Yang pasti bikin kita makin jatuh cinta dan sayang pada konsumen.โค
Devy Nadya Aulina.
30 Desember 2019.
Selasa, 11 Mei 2021
Aplikasi Pencatatan Stok Otomatis, Apakan Perlu?
Senin, 10 Mei 2021
Pentingnya Laporan Stok Produk Pada Sebuah Bisnis
Seperti sudah saja ceritakan dan jelaskan kemarin, dengan pencatatan yang rapi kita dapat mengetahui dengan detail perkembangan bisnis kita. Termasuk pencatatan jumlah stok produk yang masuk, dan jumlah stok produk yang keluar. Juga harus ada pencatatan stok terlaris (fast moving), dan paling sedikit atau lambat penjualannya (slow moving).
Dari pencatatan produk yang slow moving, harus dicari strategi agar produk ini cepat laku. Bisa dengan cara bundling product, buy one get one (beli 1 gratis 1), atau discount asal kembali modal. Yang penting jangan sampai rugi.
Dengan adanya catatan atau laporan stok barang, kita bisa mengira-ngira keuntungan dan omset bisnis yang dicapai. Pada akhirnya dapat membuat laporan keuangan yang rapi dan detail. Menbuat
neraca saldo, laporan perubahan modal, dan laporan laba dan rugi.
Untuk produk Kuliner Mbak Vy, saya sangat jarang menyimpan stok. Karena saya menerapkan sistem PO (pre order) atau menjual dengan sistem by order (produksi sesuai pesanan). Kalaupun ada stok, hanya sedikit. Saya menerapkan ini untuk menghindari stok yang slow moving. Juga kuliner Mbak Vy dikenal karena rasanya yang enak karena fresh tanpa pengawet.
Untuk produk-produk buku-buku yang saya tulis, saya pun menerapkan sistem PO (pre order). Termasuk buku-buku lain yang saya ambil dari penerbit, saya menerapkan sistem PO. Dengan sistem PO pada penjualan buku, konsumen mendapatkan harga yang lebih murah. Saya berani ambil stok banyak apabila buku-buku itu termasuk produk sangat laris. Terbukti selama ini produk tersebut cepat habis dan selalu ada repeat order (pemesanan ulang).
Saya selalu rapi mencatat. Mulai data base konsumen, supplier, hingga stok dan laporan keuangan. Cukup mencatat dan membuat laporan dari HP, karena bisa saya lakukan di mana pun dan kapan pun. Lebih praktis. Kemudian baru saya catat detail di buku.
Saat ini HP android sangat membantu para UMKM/IKM untuk menjalankan bisnisnya. Termasuk membuat pencatatan bisnis: pencatatan stok produk hingga laporan keuangan.
Jadi tidak ada alasan laporan keuangan masih amburadul dan tidak tercatat, ya.
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
Devy Nadya Aulina
https://www.devynadyaaulina.blogspot.com
https://tigaraksa-ep.id/Toko.Online.Deyalina
Fans Page: Devy Nadya Aulina
https://www.facebook.com/devynadyaaulina
IG: Devy Nadya Aulina
https://www.instagram.com/devynadyaaulina
FP & IG: Griya Kreatif Deyalina
https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina
FP & IG: Pusat Kuliner Mbak Vy
https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy
Twitter:
Devy Nadya Aulina
https://twitter.com/devynadyaaulina
LinkedIn:
Devy Nadya Aulina
https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
Devy Nadya Aulina
Senin, 10 Mei 2021 (28 Ramadhan 1442 H)
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
#DevyNadyaAulina
#MompreneurAndWriterpreneur
#KonsultanCoachMentorKepenulisan
#KonsultanCoachMentorBisnis
#GriyaKretifDeyalina
#PusatKulinerMbakVy
#ContentWriter
#PenulisKreatif
#PenulisBuku
#MenulisSpontanDariHPItuAsyik
#NulisStatusFBJadiBuku
#TipsBisnisDevy
Mengapa Harus Mencatat Setiap Transaksi Bisnis?
Mengapa kita harus mencatat setiap transaksi bisnis yang kita jalankan? Termasuk mencatat stok setiap item produk?
Yes! Karena kapasitas memori kita terbatas. Kalau tidak ditulis dan dicatat, kita akan mudah lupa.
Dengan pencatatan yang rapi kita dapat mengetahui dengan detail perkembangan bisnis kita. Termasuk jumlah stok produk hingga omset yang dicapai. Pada akhirnya dapat membuat laporan keuangan yang rapi dan detail. Neraca saldo, laporan perubahan modal, dan laporan laba dan rugi.
Saya ada buku dan catatan khusus di HP untuk mencatat setiap stok produk. Stok masuk, stok keluar, dan siapa saja yang sudah order.
Termasuk stok produk sendiri di Pusat Kuliner Mbak Vy dan Griya Kreatif Deyalina. Maupun produk-produk yang saya menjadi reseller.
Setiap chat order yang masuk saya catat dan simpan, catatan belanja barang yang mempengaruhi jumlah stok yang ada. Stok barang yang laku, saya catat di stok produk keluar.
Sistem FIFO (First In First Out) saya terapkan untuk stok produk kuliner yang saya produksi
Dengan pencatatan transaksi bisnis yang rapi, saya dapat meminimalisir kerugian dan dapat memantau perkembangan bisnis yang dijalankan.
https://www.devynadyaaulina.blogspot.com
https://tigaraksa-ep.id/Toko.Online.Deyalina
Fans Page: Devy Nadya Aulina
https://www.facebook.com/devynadyaaulina
IG: Devy Nadya Aulina
https://www.instagram.com/devynadyaaulina
FP & IG: Griya Kreatif Deyalina
https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina
FP & IG: Pusat Kuliner Mba Iink Vy
https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy
Twitter:
Devy Nadya Aulina
https://twitter.com/devynadyaaulina
LinkedIn:
Devy Nadya Aulina
https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
Devy Nadya Aulina
Ahad, 09 Mei 2021 (27 Ramadhan 1442 H)
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
#DevyNadyaAulina
#MompreneurAndWriterpreneur
#GriyaKretifDeyalina
#PusatKulinerMbakVy
#ContentWriter
#PenulisKreatif
#PenulisBuku
#MenulisSpontanDariHPItuAsyik
#NulisStatusFBJadiBuku
#TipsBisnisDevy
Kamis, 06 Mei 2021
Rapi Pencatatan Bisnis adalah Kekuatan Bisnis
Saya terbiasa mencatat dan menulis sejak kecil. Sejak SD kelas 2 di tahun 1981.
Ya, teman-teman dan tim bisnis mengenal saya sebagai pribadi yang rapi, detail, nyaris perfeksionis.
Karena bisnis untuk saya adalah amanah. Kepercayaan.
Untuk saya setiap transaksi wajib dicatat dan ditulis detail. Bahkan utang dan piutang bisnis pun harus dicatat. Tidak hanya berdasarkan lisan atau ucapan saja.
Saya selalu berpedoman pada QS. Al-Baqarah (2) Ayat 282:
โHai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuโamalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu). Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muโamalahmu itu), kecuali jika muโamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.โ
Alhamdulillaah, data base saya lengkap. Mulai nama, tanggal transaksi dan jenis transaksi. Alhamdulillaah, saya belum pernah merasa keteteran detail penjualan setiap reseler.
Bahkan bukti transfer dan chating transaksi selalu saya simpan. Saya juga sangat terbantu dengan sistem bisnis yang ada. Jadi reward para reseller akan otomatis diberikan berdasarkan pencatatan sistem juga.
Justru saya pernah mengalami transaksi penjualan reseller yang tidak tercatat. Karena ada rekan bisnis yang tidak amanah saat itu. Semua akhirnya terbongkar, karena saya selalu cek dan ricek.
Pada akhirnya kesuksesan bisnis itu bukan bagaimana atau apakah kita bisa meraih omset sebanyak-banyaknya. Tapi lebih dari sekadar itu. Bisnis harus bermanfaat dan berkah. Bisnis adalah amanah, dakwah, dan ibadah, yang harus dijalankan sesuai tuntunanNya.
FB: Devy Nadya Aulina
https://www.facebook.com/devy.n.aulina2
FP: Devy Nadya Aulina
https://www.facebook.com/devynadyaaulina
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
IG: Devy Nadya Aulina
https/www.instagram.com/devynadyaaulina
IG: Griya Kreatif Deyalina
https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina
IG: Pusat Kuliner Mbak Vy
https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
Devy Nadya Aulina
Kamis, 06 Mei 2021 (24 Ramadhan 1442 H)
Senin, 03 Mei 2021
Kembali Konsisten dan Istiqamah untuk Berbagi Kebaikan dengan Menulis
Minggu, 02 Mei 2021
Makna Pendidikan bagi Kami
Jumat, 23 April 2021
Ikat Ilmu dan Hasil Bacaanmu dalam Bentuk Tulisan
Kamis, 22 April 2021
Ingin Belajar Membuat Website
Rabu, 21 April 2021
Konsisten Menulis dan Berbisnis karena Cinta
Senin, 19 April 2021
Pentingnya Target Market untuk Meningkatkan Penjualan
Website Pribadi dan Website Bisnis untuk Branding
lhamdulillaah. Saya punya website atas nama sendiri sejak tanggal 7 Januari 2013. Walaupun masih gratisan, saya membuatnya dengan penuh perjuangan. Karena saya waktu itu masih gaptek dan awam sekali dengan website atau blog.
Sengaja saya menggunakan nama saya sendiri untuk nama web. Devy Nadya Aulina, selain murah dicari, semua akun sosial media pribadi, saya selalu menggunakan nama diri.
Sebenarnya sudah lama saya ingin menjadikan website pribadi ini lebih profesional. Dengan desain cantik, minimalis, namun tetap sederhana.
Masih memilih yang bisa saya percaya. Untuk konten atau tulisan, tetap saya sendiri yang mengisinya. Tidak akan saya serahkan pada orang lain.
Tahun 2016 saya punya 2 website punya website bisnis dengan domain co.id. Namun sayangnya, subdomain ini saya belum terlalu mahir mengaplikasikannya. Hingga saya kurang nyaman. Akhirnya saya kembali ke website yang lama. Yang lebih murah daya operasikan dengan menggunakan android sekalipun.
Kenapa saya menggunakan nama pribadi sebagai website? Selain sebagai personal branding, dengan mengunakan nama pribadi, saya lebih bebas bercerita. Karena teman-teman lama blogger dan penulis mengenal saya sebagai Mompreneur and Writerprenenur. Dengan menggunakan nama pribadi, saya bisa bercerita tentang aktivitas keseharian saya sebagai ibu rumah tangga, penulis sekaligus pebisnis. Saya juga bisa membagikan tips-nya menulis serta bisnis.
Sayangnya beberapa tahun lalu, G+ (Google Plus) dihilangkan. Hingga keberadaan website Devy Nadya Aulina agak sulit dilacak. Padahal dulu, kalau orang mengetik nama Devy Nadya Aulina di pencarian Google, maka akan muncul semua akun sosial media milik saya.
Kalau saya punya rezeki lebih, blog saya ini akan saya jadikan website profesional. Juga saya akan membuat beberapa website profesional untuk bisnis-bisnis pribadi yang saya kelola. Semoga Allah mudahkan semua. Aamiin.
๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น
Devy Nadya Aulina
Kamis, 15 April 2021 (3 Ramadan 1442 H)
Banyak Cara untuk Optimasi Sosial Media
Bnyak cara untuk optimasi sosial media.
Baik melalui Facebook (FB) WhatsApp (WA) Instagram (IG), maupun market place.
Optimasi ini bisa dilakukan dengan membayar iklan atau gratis.
Optimasi sosial media secara gratis ini biasa disebut optimasi secara organik. Biasanya kita harus mengikuti sebuah komunitas bisnis.
Untuk menaikkan add range atau performa sosial media kita.
Setiap sosial media mempunyai peraturan berbeda.
Misalnya untuk optimasi Facebook, orang-orang akan mengikuti komunitas bisnis yang akan menerapkan OLOC (One Love One Comment). Untuk optimasi WhatsApp dengan reply status-status atau story WA data base yang dimiliki.
Untuk optimasi Instagram (IG) ada program
LFL (Love, Follow, dan Like).
Dulu tahun 2014 - 2017 untuk optimasi FB saya cukup menulis konten-konten dengan story telling.
Tulisan-tulisan saya yang soft selling cukup membuat saya banjir closing-an. Laris tanpa saja jualan.
Tapi peraturan di Facebook mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kalau tidak ada interaksi, akan orang-orang itu saja yang akan melihat postingan kita di time line-nya.
Untuk itu bagi yang ingin mengoptimasikan Facebook-nya, memang harus ikut komunitas yang mendukung. Yang mengadakan program OLOC.
Saya sendiri sejak tahun 2016 lebih suka jualan di WhatsApp. Kenapa? Karena WA untuk saya lebih personal.
Sampai sekarang saya lebih sering closing dari WA ini. Teman-teman FB pun banyak yang tidak aktif di FB. Mereka beralih ke WhatsApp.
Untuk saya WhatsApp lebih nyaman.
FB untuk saya tempat silaturrahiim dan menulis.
Ada pun personal branding yang terbangun, semua karena proses panjang sebuah konsistensi.
Konsisten menulis dan berbagi melalui tulisan-tulisan yang bermanfaat dan menginspirasi.
Saya sendiri mendampingi optimasi WA selama 2 tahun. Sejak bulan Mei 2019 sampai April 2021.
Kunci optimasi sosial media apa pun adalah manajemen waktu yang baik. Apalagi kalau semua masih organik dan dilakukan sendiri.
Sampai sekarang saya masih memakai prinsip ini untuk optimasi sosial media apa pun:
Sharing, caring, and, closing.
Berbagi, peduli, dan banjir closing.