Senin, 29 Agustus 2016
Me Time Untuk Bunda
Minggu, 07 Agustus 2016
Pebisnis pun Harus Bisa Menulis
Serba-serbi Menulis dan Berbisnis
Mengapa seorang pebisnis saat ini dituntut harus bisa menulis?
Pada era bisnis online seperti saat ini, kemampuan menulis untuk seorang entepreneur sangat penting. Apalagi kalau bisnisnya masih merintis. Media sosial sebagai sarana promosi menyajikan berita dan iklan yang beragam.
Facebook sebagai media sosial terbesar, tidak lagi sebagai sarana menjalin pertemanan dan komunikasi dengan orang-orang terdekat dan kita kenal. Hampir satu dekade media sosial ini dilirik sebagai media yang ciamik sebagai sarana promosi bagi para pebisnis.
Semakin cerdasnya konsumen, kini mereka tidak mau lagi disuguhi promosi yang to the point (hard selling promotion). Mereka ingin ada nilai lebih dari produk yang ditawarkan dan ingin dibelinya.
Tulisan yang mengedukasi dan bercerita value (nilai lebih) suatu produk yang kini dibutuhkan konsumen.
Penulis pun seorang pebisnis dan penjual. Dia menjual tulisannya. Baik berupa buku maupun artikel atau karya yang ditulisnya. Penulis pun ingin karyanya berupa buku laris di pasaran, bukan? Atau seorang penulis artikel ingin karyanya dimuat di media atau banyak yang membaca. Itu sebetulnya teknik menjual juga. Tinggal bagaimana tulisan yang dibuat dapat sampai ke hati pembacanya.
Menulis dari hati, akan sampai ke hati.
Keep writing,
Devy Nadya Aulina.
Kota Angin, 4 Agustus 2016.
Sales Comunication
Cara komunikasi seorang Sales Force yang baik dengan costumer yang akan melanggengkan bisnis yang dijalankan.
Alhamdulillah, saya beruntung sejak SD sudah senang jualan. Dilanjut dengan berbagai bisnis offline sejak gadis. Di sini semua keahlian sebagai tenaga penjual (Sales Force) terasah. Product knowladge, public speaking, dan rasa empati kita makin terasah. Pengalaman berbisnis offline dan hobi menulis sejak SD inilah bekal saya berbisnis online yang kini ditekuni.
Hasilnya ... konsumen baru makin bertambah dan konsumen lama makin setia. Apa pun yang saya jual Insya Allah ada pembelinya.
Semua atas izin Allah tentunya. Bukan semata atas usaha saya.
Konsumen lama lari? Intensifkan komunikasi dan silaturrahiim. Karena bisnis saya berawal dari hobi saya silaturrahiim.
Devy Nadya Aulina.
Kota Angin, 4 Agustus 2016.