Jumat, 24 Februari 2017

Antologi Sambel Pecel - Memimpin Tak Harus Pedas

ANTOLOGI SAMBEL PECEL: "MEMIMPIN TAK HARUS PEDAS"

Wanita, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dia tetaplah istimewa. Makhluk Tuhan yang di dalamnya mengalir kelembutan, kasih sayang, ketegasan dan kekuatan sekaligus.

Seseorang yang multi talenta, yang sanggup mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Apapun peran dan profesinya, dia adalah manager. Yang mampu mengelola banyak hal. Dari urusan domestik hingga urusan pernak-pernik. Mengelola waktu, keuangan, mengelola perasaan dan hati. Utamanya mengelola rasa syukur agar semua yang dikelolanya berjalan seimbang.

Sebuah karya bersama yang kami hadirkan untuk Anda, Sahabat-sahabat kami tercinta.

Antologi Sambel Pecel - Memimpin Tak Harus Pedas.

Beragam kisah unik yang ditulis dari hati, dipercantik setiap kisahnya dengan ilustrasi.

Kami membuka PO (Pre Order), dengan harga bersahabat: Rp75.000,00. Belum termasuk ongkos kirim.

Segera hubungi penulisnya atau kontributor.

Salam Pena Kreatif,
Devy Nadya Aulina.
WA 089680289255

FB: Devy Nadya Aulina.
www.facebook.com/devy.n.aulina2

Antologi Atau Buku Solo

Antologi atau buku kumpulan karya bersama, sering dijadikan ajang latihan untuk penulis pemula. Batu loncatan untuk menghasilkan karya selanjutnya. Menulis dan tembus media, menulis buku solo, atau menjadi seorang blogger.

Kenapa saya katakan antologi sebagai batu loncatan? Karena memang perjuangannya belum apa-apa. Menulis dan tembus media, penulis harus bersaing dengan ratusan naskah yang masuk. Menulis untuk dapat tembus penerbit mayor melalui agency naskah, memerlukan waktu yang cukup lama, 1-2 tahun. Itu pun belum tentu bukunya terbit. Kalau mau menerbitkan sendiri ke penerbit mayor, butuh waktu 3-6 bulan untuk tahu naskahnya diterima. Itu pun melalui seleksi ketat.

Untuk saat ini, bagi pemilik modal besar, menulis buku menjadi semakin mudah. Menulis buku bahkan bisa dikerjakan oleh penulis bayaran. Istilahnya penulis bayangan (ghost writer). Ghost writer ini dibayar cukup tunggi, sesuai jam terbangnya.

Menjadi kontributor penulisan antologi pun, sebenarnya melalui tahap seleksi. Hanya naskah sesuai kriteria yang diterima. Naskah yang sejak email diterima tidak sesuai kriteria dan persyaratan, tak akan dilirik. Mengapa? Karena editor harus menyeleksi puluhan sampai ratusan naskah masuk.

Bayangkan, bila naskah yang masuk hurufnya berhimpitan dan sulit dibaca. Andapun tentu akan malas membacanya. Buang-buang waktu. Begitu alasan yang pasti.

Lantas kenapa saya masih mau membaca dan mengoreksi naskah teman-teman, yang sebagian besar belum sesuai kriteria? Karena saya ingin teman-teman semangat untuk tetap menulis. Pengalaman saya, setelah kita punya satu karya yang diakui, kita akan ketagihan untuk terus menulis. Baik menulis buku solo, menulis artikel, cerpen dan jenis tulisan lainnya. Teman-teman akan tahu bahagia dan bangganya bila tulisan kita mendapatkan apresiasi. Apalagi kalau tulisan kita menjadi sumber inspirasi.

Tetap semangat, ya, Sahabat-sahabat tersayang. Saya ingin, setelah Antologi Sambel Pecel ini, teman-teman berani menulis dan mengirimkan karya ke media, menulis buku solo, atau menulis untuk blog.

"Bila kau bukan anak raja, ataupun anak ulama besar, maka menulislah." (Imam Al-Ghazali)

Devy Nadya Aulina
Kota Bayu, 24 Februari 2017.

Note: Saya menulis ini sambil berbaring. Alhamdulillah, jadi satu artikel, atau apa pun namanya.

#MenulisSpontan
#MenulisDariHPItuAsyik
#MenulisDariHPJadiArtikel
#MenulisDariHPJadiBuku

Sabtu, 11 Februari 2017

Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Penulisan

Kesalahan yang sering terjadi pada penulisan, sebetulnya sangat sederhana:

1. Kata depan (prefiks) di- dan ke- bila di depannya kata kerja, maka penulisannya digabung/disatukan.
Bila di depannya kata tempat atau arah, maka penulisannya dipisah.

Contoh:
1. Dipisah, diambil, dikeluarkan, dimakan, didiamkan.
2. Di luar, di dalam,  di sana, di gunung.

3. Ke luar (artinya arah luar), ke mana, ke sini.

2. Tanda baca elipsis (titik).
a. Menyatakan kalimat berita atau kalimat tidak langsung.
Contoh:
- Bunda pergi ke pasar.
- Saya orangnya penyayang.
- Menulis itu menyenangkan.

b. Tanda baca elipsis tiga di tengah kalimat ... selalu diberi spasi sebelum dan sesudahnya.
Bila tanda baca elipsis tiga di akhir kalimat, diberi lagi satu tanda baca elipsis .... (menyatakan kalimat menggantung.
Enggak perlu banyak-banyak sampai sepuluh, menghabiskan tempat.😀😀

3. Penulisan huruf kapital (huruf besar).
- Awal kalimat selalu didahului huruf besar.
- Nama orang, kata sapaan, nama tempat selalu dengan huruf kapital.

Contoh:
- Gunung Merapi gunung tertinggi di pulau Jawa.
===> Gunung Merapi nama tempat (menggunakan huruf kapital)
===> 'gunung' di pulau Jawa, menggunakan huruf kecil, menyatakan keterangan tempat.

Nama tempat dan keterangan tempat.

******
Untuk sementara itu dulu. Kapan-kapan kita lanjut lagi.

Kalau ada yang mau ditanyakan, silakan. Kita saling koreksi, ya.

Salam Pena Kreatif,
Devy Nadya Aulina

#TipsMenulis
#EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)
#KBBI
#MenulisDariHPItuAsyik
#SelfEditing

Jumat, 10 Februari 2017

Tips Jualan

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Tips saya untuk segala hal, termasuk jualan buku:
1. Niatkan semua yang kita lakukan adalah bagian dari ibadah. Termasuk jualan buku.
Karena kita jualan buku dengan sistem online, cara kita promosi tentu melalui tulisan.

2. Cintai pekerjaan kita.
Karena kita jualan buku yang notabene produknya tulisan, ya kita harus mencintai dunia literasi. Mencintai membaca dan menulis.

3. Kuasai product knowladge.
Jualan apa pun termasuk buku, kita harus menguasai isinya, produknya.
Jadi kita akan terampil dalam menjualnya. Juga kita dilatih terampil mengolah kata-kata promosi, yaitu copywriting.

4. Syukuri setiap pencapaian sekecil apapun.
Karena Allah ta'ala berjanji, bila kita bersyukur, maka akan ditambah nikmat pada kita. Di antaranya beripa kemudahan-kemudahan.

5. Tebar silaturahiim, jangan jualan.
Insya Allah itu yang saya terapkan sejak lama.
Jadi, saat saya menjual apapun, Insya Allah ada pembelinya.

Devy Nadya Aulina.
Nganjuk, 4 Februari 2017.

#TipsMenulisDevy
#TipsBisnisDevy