Rabu, 30 April 2014

Yang Tersisa Dari Cerita Bulan April 2014 (1)

Silaturrahiim membuat bahagia.

Saking rempongnya, enggak sempat up date posting di blog. Padahal yang mau ditulis banyak. Harus nyalakan komputer itu yang ribet. Belum lagi jaringan lemot untuk masuk email.

Tapi sekarang kendala itu teratasi sudah. Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah atas segala kemudahan yang Kau berikan. Selalu ada hikmah dari setiap kejadian.

Terima kasih untuk suami tercinta yang memberikan hadiah cantik. Sekarang makin mudah berbisnis dan menulis.

Kembali ke cerita awal yang belum terbagi. Selama hampir seminggu di Bandung dari tanggal 27 Maret sampai 4 April, praktis saya enggak bisa mengirim tulisan via email.

Mengoperasikan android pun masih gaptek. Belum lagi aplikasi-aplikasinya yang belum bisa digunakan. Praktis menulis pun masih sebatas berbagi di face book.

Waktu pun digunakan lebih banyak untuk bersilaturrahiim dengan keluarga besar dan sahabat lama.

Yang membuat sedih, ada kesempatan kerja yang terlepas. Kesempatan pertama untuk saya. Dan kesempatan itu bisa saya raih andai saya tetap di rumah.

Saya berusaha mengurangi kesedihan dengan bersilaturrahiim.

Subhanallah. Memang silaturrahiim selalu membuat saya bahagia. Dari juga saya bisa banyak belajar dan mendapat ilmu baru.

Silaturrahiim membuat panjang umur dan awet muda.