Jumat, 21 November 2014

Rapi Menejemen Keuangan Kunci Sukses Mompreneur


Saya belajar rapi soal menejemen keuangan sejak kecil.
Saya menduplikasi dari Mama. Mama mencatat setiap pengeluaran sekecil apa pun.
Hemmm... terkesan ribet dan pelit? Masa seratus perak diacatat juga?


Hai hai...
Jangan salah. Semua pencatatan keuangan yang detail sangat bermanfaat ketika saya terjun di masyarakat.

Sejak gadis saya sudah terbiasa menjadi bendahara. Baik di Karang Taruna, kegiatan KAMUSH (Keluarga Muslim Al-Hidayah) di FSLDK (Forum Silaturahmi Dakwah Kampus), bendahara kelas di kampus, hingga organisasi yang saya ikuti. Saya sudah tujuh tahun menjadi bendahara di organisasi istri pegawai.

Apakah dengan menjadi bendahara lalu saya seenaknya memakai uang? Oh, sama sekali tidak.
Dengan pencatatan yang rapi dan memisahkan keuangan sesuai peruntukkannnya, saya disiplin pada pos masing-masing. Saya tidak mencampur keuangan pribadi dengan keuangan bisnis dan organisasi atau komunitas.

Jadi bila saya tidak punya uang, memang tidak punya secara pribadi.
Dengan menejemen keuangan yang teratur, kita tidak akan tertarik memakai uang yang bukan hak kita. Perkembangan modal, laba-rugi dari usaha yang dijalankan pun bisa dipantau.

Mungkin dari situ saya sering dipercaya memegang keuangan organisasi dan komunitas.

Sahabatku para Bunda...
Mau bisnis rumahan Anda berkembang?
Mulai sekarang rapikan menejemen keuangan Anda.
Belum terlambat untuk memulai.
Bisa dimulai dari sekarang.


Salam sukses Mompreneur.

Devy Nadya Aulina
Crative Mompreneur and writerpreneur (work at home)


‪#‎TipsBisnis‬ ‪#‎BisnisRumahanBundaVY‬

Rabu, 19 November 2014

BBM Naik? Tingkatkan Perekonomian Di Tingkat Rumah Tangga!

BBM Naik? Tingkatkan perekonomian di tingkat rumah tangga!

Saya berdiskusi tentang kenaikan harga BBM dengan suami. Beliau setuju dengan dinaikkannya harga BBM. Menurutnya mobil-mobil mewah tidak layak dapat subsidi BBM. Lalu ketika saya bertanya, harga kebutuhan pokok dan dapur ikut naik. Cabe merah jadi seratus ribu rupiah per kilo gram.

"Cabe merah harganya sudah di atas sembilan puluh ribu sebelum BBM naik, Neng," ujarnya.
Untuk urusan cabe merah, setiap tahun harganya berfluktuasi. Itu kan sudah biasa. Tahun kemarin pun sempat di atas delapan puluh ribu rupiah. Nanti juga turun lagi. Tempo hari pernah kisaran harga Rp30.000,00-50.000,00. Kami tidak bermasalah dengan konsumsi cabe merah dan cabe rawit.. Karena kami pun jarang mengonsumsinya.

Hanya saja mungkin lebih berpengaruh terhadap harga jual Sambal Pecel "Mbak Vy". Karena sambal pecel ini tanpa pengawet, tidak dibuat ketika cabe merah harganya masih normal.

Harga kebutuhan pokok yang melonjak dan berfluktuasi sudah sering saya alami. Mungkin orang lain akan mengalami sedikit guncangan, tapi kami menyikapinya biasa. Kami yang biasa hidup sederhana tidak terlalu berpengaruh. Tidak usah keluar rumah dengan sepeda motor kalau tidak terlalu perlu. Putri sulung kami pun sejak kelas tiga SD sudah biasa membawa sepeda mini ke sekolah.

Yang tetap saya syukuri, dalam kondisi seperti sekarang ini, saya masih bisa mendapatkan penghasilan dari bisnis rumahan. Dari menulis dan berbisnis. Masih bisa menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain. Ibu rumah tangga khususnya.

Ibu rumah tangga sebagai pendongkrak ekonomi rakyat jangan diragukan lagi. Ketika perekonomian negara ini terpuruk di tahun 1998 karena kerusuhan, UKM bangkit. Ternyata UKM-UKM ini digerakkan oleh ibu rumah tangga. Dasyat.

Bukan saatnya mengurangi kebutuhan sekarang ini. Karena kebutuhan primer itu sangat mendasar. Tapi bagaimana caranya menambah pemasukkan itu yang harus dipikirkan. Pangan itu penting untuk kelangsungan hidup kita. Tapi adabahan pangan yang bisa disubstitusi atau digantikan. Daging dan ayam, gantikan dengan telur dan ikan. Ikan lebih sehat daripada daging. Kandungan omega 3 nya bagus untuk perkembangan otak anak-anak.

Namun sandang, tidak perlu kita membelinya setiap bulan, kan? Papan, rumah sebagai tempat berteduh sama pentingnya dengan makanan. Kita bisa menabung untuk keperluan itu semampu kita. Bila masih menumpang pada anggota keluarga lain, syukuri saja keadaan itu. Masih banyak saudara-saudara kita yang tak memiliki tempat berteduh.

Bersyukur saya menjadi mompreneur. Karena kondisi ini sudah saya siapkan sejak gadis. Saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang mempunyai usaha sendiri dari rumah. Tetap bisa melayani kebutuhan suami dan anak-anak serta melihat tumbuh kembangnya. Lebih bersyukur lagi, karena sejak 2008 saya berhasil mengajak ibu-ibu rumah tangga menjadi mompreneur juga. Kini mereka telah menikmati hasilnya.

Kesuksesan bagi saya bukan untuk diri sendiri. Tapi apabila keluarga saya tetap menjadi prioritas dan masyarakat sekitar dapat pula merasakannya.

Devy Nadya Aulina,
Creative Mompreneur and writerpreneur (work at home)

Selasa, 11 November 2014

Makna Sahabat

Subhanallah.

Allah SWT tak pernah tidur. Dia begitu mencintai saya.
Di tengah banyak ujian dan cobaan selama ini. Allah telah membuka mata saya. Dia memperlihatkan siapa sahabat saya sebenarnya.


Sahabat yang menemani kala saya menangis dan berduka.
Bukan yang ada karena ingin saya ada.

Bersyukur tak pernah henti. Belajar untuk lebih menata hati.
Belajar lebih ikhlas dalam berbagi. Sejatinya semua titipan Illahi.


"Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sungguh, bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyiroh)

Allah memberikan cobaan sepaket dengan solusinya.

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang lain." 

Semoga Allah Maha Rahmaan dan Maha Rahiim memudahkan hamba-Nya dalam jalan-Nya. Meluruskan bila menyimpang dari jalan-Nya.

Hanya sahabat yang saling mencintai karena Allah lah, yang saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.


Minggu, 09 November 2014

Cara Mencari File Dan Mengarsipkan Tulisan Penting Di Facebook

Seringkali kita kesulitan mencari arsip tulisan penting pada Facebook.
Karena banyaknya postingan status pada wall/dinding. Baik pada wall pribadi, maupun grup yang kita ikuti. Akhirnya tulisan yang dibutuhkan tenggelam.

Saya beri tip, bagaimana agar dengan mudah mencari atau mengarsipan tulisan penting.

1. Mencari arsip tulisan penting di grup FB
Di pojok kanan grup FB, di bawah foto grup, ada kolom kecil dengan gambar kaca pembesar.
Di situ tertulis: Cari di grup ini.
Ketikkan kata kunci yang kita butuhkan. Misal ketik: Devy Nadya Aulina. Maka semua arsip tentang saya akan le luar semua.
Kalau mau lebih spesifik, ketik EYD. Akan ke luar semua arsip tulisan yang ada kaitannya dengan EYD.

2. Agar tulisan kita di grup FB terarsipkan
Tulisan penting, hendaknya diposting di file dokumen. Ini akan memudahkan kita mencarinya

3. Catatan, sebagai tempat arsip tulisan pribadi di Facebook
Kita bisa menulis sesuatu yang penting di catatan Facebook bukan di wall atau kronologis FB.
Ini akan lebih mudah untuk mencarinya.

Semoga tulisan saya yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Jumat, 07 November 2014

Creative Mompreneur And Writerpreneur

Dalam kegiatan silaturrahiim pada suatu komunitas biasanya saya berbagi.

Berbagi tentang apa saja yang saya pahami.

Dalam kesempatan pertemuan komunitas bisnis, biasanya saya membawa Sambal Pecel "Mbak Vy". Juga dalam kesempatan reuni. Baik reuni keluarga maupun reuni sekolah.


Dengan memperkenalkan produk kita pada pertemuan yang ramai. Insya Allah peluang terjadinya penjualan akan semakin besar. Apabila peluang itu baru kita mulai, maka akan membuka pasar/market bagi produk kita.


Dalam kesempatan lain, komunitas parenting misalnya. Saya akan membawa metrik. Tujuan saya mengenalkan bagaima metrik sebagai sebuah alat bantu, dapat mengubah life style lama ke life style baru. Mewujudkan mimpi atau cita-cita sesuai target secara konsisten sesuai komitmen.


Sabtu, 2 November 2014 lalu kegiatan parenting adalah membahas hasil bedah buku. "Tiga Balita Penghafal Qur'an Mengguncang Dunia."

Pertemuan ini kemudian saya isi tentang penggunaan metrik untuk target menghafal Al-Qur'an. Antusias sekali kami para ibu itu menyimak. Bahkan Ukhtii yang memberikan materi bedah buku membawa serta balitanya.


Kemudian saya terangkan juga, metrik bisa diterapkan pada setiap kegiatan yang membutuhkan target pencapaian.
Metrik bisa dipakai oleh penulis, pebisnis, guru, penggiat bisnis MLM atau direct selling.


Saya memakai metrik untuk target menulis, berbisnis Sambal Pecel "Mbak Vy" dan target tilawah ODOJ (One Day One Juz). Bahkan Reza, putra bungsu kami meminta metrik. Saya berikan untuk target menabung harian.


Alhamdulillah, dengan menggunakan metrik, dua hobi saya semakin terasah menjadi profesi. Hobi menulis dan berbisnis. 
 
Yes, I am Creative Mompreneur and Writerpreneur

Menyusun Kepingan Dalam Puzzle Mimpi

Dua pecinta bahasa dan EYD bertemu. Kalau tidak membahas buku, outline, penerbitan apalagi kalau bukan Selfi.

Sejak Juni 2013 saya miliki buku "PUZZLE MIMPI". Beberapa kali kami betemu. Tapi tanda tangan penulisnya baru saya dapatkan pada 24 Oktober 2014. Saat Mbak Anna Farida mengujungi rumah orang tua saya di Bandung.

Buku Puzzle Mimpi, mengisahkan kisah seorang Indari Mastuti dengan mimpi dan cita-citanya. Kini mimpi-mimpi Indari terwujud satu persatu. Itu karena kekuatan doa, mimpi dan kerja keras.
Ada sebuah rahasia yang Indari jadikan untuk menyimpan mimpinya. Sebuah lemari.

Ah... dalam buku ini seakan ada serpihan mimpi yang sama, Cita-cita yang sama. Kisah mengharu biru yang tak rugi bila Anda miliki.

Anda sudah punya?