tag:blogger.com,1999:blog-85884174501257583012024-03-05T21:42:45.255+07:00Devy Nadya AulinaDevy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.comBlogger111125tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-67294963634176842462023-09-06T13:16:00.001+07:002023-09-06T13:16:17.680+07:00Cara Mudah Mencari Ide untuk Menulis<p dir="ltr">Bismillahirrahmanirrahiim.<br></p>
<p dir="ltr">Sejak awal saya suka dunia kepenulisan saat kelas 2 SD (tahun 1981), dan pertama kali menulis di Facebook, Saya terbiasa menulis secara spontan (free writing), mengalir begitu saja.</p>
<p dir="ltr">Ini saya bagikan tips-tips saya dalam mencari ide dan menuangkannya hingga menjadi tulisan utuh. Artikel, cerpen, kisah inspiratif dll.</p>
<p dir="ltr"><b>1. Banyak membaca</b><br>
Membaca yang tersurat dan membaca yang tersirat. Dengan banyak membaca yang tersurat (membaca Al-Qur'an beserta artinya bagi Muslim, membaca buku, membaca koran dan majalah, dll) perbendaharaan kata kita pun akan menjadi luas, diksi yang dipakai pun semakin bervariasi. Membaca yang tersirat, yaitu 'membaca' apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan. </p>
<p dir="ltr"><b>2. Menulis berdasarkan</b> <b>pengalaman</b><br>
Bisa pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain. Ini cara mencari ide yang paling mudah. Tulisan akan terasa ringan dan mengalir.</p>
<p dir="ltr"><b>3. Sering berlatih menulis</b><br>
Alah bisa karena biasa. Seseorang bisa mengerjakan sesuatu hingga menjadi mahir karena terbiasa melakukannya. Begitu pun dengan proses menulis. Tidak ada seorang penulis yang dengan menulis hanya sekali, kemudian tulisannya langsung bagus. Dia harus menulis hingga ratusan kali hingga tulisannya bisa diterima para pembacanya.</p>
<p dir="ltr"><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY80l5pbKCCPbz-G_quNvaNjutZRNWYF75tM_zZVXWDBVIO5kQzwEkNi03zaFOT-GQLY2cc11QwEVR7Td_I7qqM52X5F3t4ftxc9R93BmCYTFgrc_vEEBn6QZePeFz1eicV09XwnT7t9Fz/s1600/1693980966510010-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY80l5pbKCCPbz-G_quNvaNjutZRNWYF75tM_zZVXWDBVIO5kQzwEkNi03zaFOT-GQLY2cc11QwEVR7Td_I7qqM52X5F3t4ftxc9R93BmCYTFgrc_vEEBn6QZePeFz1eicV09XwnT7t9Fz/s1600/1693980966510010-0.png" width="400">
</a>
</div>4. Mempublikasikan tulisan </b><br>
Setelah menulis, kemudian apa yang harus dilakukan? Tentu saja mempublikasikan pada khalayak. Untuk para pemula bisa dengan posting di media sosial. Facebook bisa jadi platform paling mudah kita untuk mempublikasikan kita. Dari situ kita bisa mendapatkan masukan dari teman-teman yang membaca tulisan kita.</p>
<p dir="ltr">Setelah terbiasa menulis, In syaa Allah mendapatkan ide, menggali ide dan menuangkannya dalam bentuk tulisan bukan lagi hal yang sulit.</p>
<p dir="ltr">Selain di Facebook, saya juga menulis artikel di blog, dan mengirimkannya di majalah, dan koran. Saya juga sudah menulis 70-an antologi dan 2 buku bertema bisnis sejak tahun 2013.</p>
<p dir="ltr">Yuk, kita menulis! Teman-teman sudah menulis apa hari ini? </p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Devy banyak memberikan tips menulis dan bisnis yang ditulisnya di <a href="https://www.devynadyaaulina.blogspot.com">https://www.devynadyaaulina.blogspot.com</a></p>
<p dir="ltr">FB: Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://www.facebook.com/devy.n.aulina2">https://www.facebook.com/devy.n.aulina2</a></p>
<p dir="ltr">FP: Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://www.facebook.com/devynadyaaulina">https://www.facebook.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">IG: Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://www.instagram.com/devynadyaaulina">https://www.instagram.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina <br>
Devy Nadya Aulina di Griya Kreatif Deyalina </p>
<p dir="ltr">Rabu, 20 Syafar 1445 H / 6 September 2023<br>
</p>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-53659163657271775482021-10-05T08:28:00.001+07:002021-10-05T08:28:53.091+07:00Hari Guru Sedunia, Tanggal 5 Oktober<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjREG00zL2PPza9FdwTxo5i2yqy6yrsPfVpdT2Lk1OCBdTV_K-8KbtWXRYDK0_baRz1iMrzfuNj1pHmq8-y3GXobABKZ_x_0Kp-3j2O0AU5xJ0C629KQMJL49AmdHMmkhpMFr-i5epzIOkX/s1600/1633397321944249-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjREG00zL2PPza9FdwTxo5i2yqy6yrsPfVpdT2Lk1OCBdTV_K-8KbtWXRYDK0_baRz1iMrzfuNj1pHmq8-y3GXobABKZ_x_0Kp-3j2O0AU5xJ0C629KQMJL49AmdHMmkhpMFr-i5epzIOkX/s1600/1633397321944249-0.png" width="400">
</a>
</div>Menjadi guru bukanlah cita-cita saya.</div><div>Tetapi mengajar dan berbagi ilmu sudah menjadi keseharian dan mendarah daging dalam diri saya.</div><div><br></div><div>Hobi saya bermain guru-guruan sejak SD terbawa hingga saat ini. </div><div>Berbagi ilmu sangat menyenangkan, walaupun banyak kendala dan perjuangannya.</div><div><br></div><div>Di saat saya sakit dan terbaring, saya tetap mengajar. Asalkan tangan masih bisa menulis, dan mata masih bisa melihat. </div><div><br></div><div>Mata dan tangan adalah investasi dan rezeki tak ternilai untuk saya mengajar dan belajar.</div><div><br></div><div>Walaupun saat ini investasi berharga ini sedikit mengalami gangguan, dan saya harus mengurangi jam mengajar dan belajar, saya tak pernah kehilangan semangat.</div><div><br></div><div>Mengambil jeda sejenak, mengatur napas, tetap sabar dan bersyukur menjalani semua apa yang telah digariskanNya.</div><div><br></div><div>Menjadi pengajar dan guru volunteer itu ibadah.</div><div>Allah yang memberikan ganjaran pahala.</div><div>Semoga semua menjadi manfaat dan berkah.</div><div>Sebagai bekal hidup di dunia yang fana.</div><div><br></div><div>Devy Nadya Aulina.</div><div>Selasa, 5 Oktober 2021 (28 Safar 1443 H)</div><div><br></div><div><br></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-90244488490248532762021-05-19T08:12:00.001+07:002021-05-19T08:12:17.077+07:00PHP ... Makhluk Apaan, Tuh?<p dir="ltr"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjayk-SKVFR6mIX2UJBBYAJ52dyELyu7YpLHzM-15tcK0IGaDzMyR1iCLddkR17wAMneNfe_X6FuBNQn8Rdahmeq2n5gLOV70pfdGmFLkS74XqcQGmmER9vuZdWdSa5yT8QFoVum5wfu-m6/s1600/1621386731886972-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjayk-SKVFR6mIX2UJBBYAJ52dyELyu7YpLHzM-15tcK0IGaDzMyR1iCLddkR17wAMneNfe_X6FuBNQn8Rdahmeq2n5gLOV70pfdGmFLkS74XqcQGmmER9vuZdWdSa5yT8QFoVum5wfu-m6/s1600/1621386731886972-0.png" width="400">
</a>
</div></p><p dir="ltr">Hi hi hi ... dia sesuatu yang paling bikin sebel Mompreneur dan ibu-ibu yang jualan online.<br></p>
<p dir="ltr">Gimana nggak? Sudah capek-capek ngetik dan jari keriting dan menerangkan apa yang dia tanya, eh ... dia menghilang tanpa pesan dan jejak. Ihiiiks.<br></p>
<p dir="ltr">Dia dan dia ....</p>
<p dir="ltr">Dia, siapa, sih?</p>
<p dir="ltr">Dia ... ya, dia. Dia Si PHP dan Dia Pemberi Harapan Palsu. Alias calon konsumen yang nggak jadi beli.</p>
<p dir="ltr">P pemberi<br>
H harapan<br>
P palsu</p>
<p dir="ltr">Gitu, katanya. Kayak sudah dipinang nggak jadi akad. </p>
<p dir="ltr">#eh tapi betul, kan?</p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Kalau saya, PHP itu.๐</p>
<p dir="ltr">P pemberi<br>
H harapan <br>
P pasti</p>
<p dir="ltr">Asyik ..., kan?</p>
<p dir="ltr">Pasti belinya, pasti transfer-nya, pasti tetap berteman. Insya Allah. Mau seperti ini?</p>
<p dir="ltr">1. Niatkan kita bisnis dan berjualan lillahi ta'ala<br>
Ingin membantu konsumen mengatasi masalahnya, dan kita yang memberikan solusi.</p>
<p dir="ltr">2. Banyak berbagi (sharing) sesuatu yang bermanfaat di status sosmed dan peduli/empati (care)<br>
Jangan posting jualan melulu. Siapapun pasti bosan kalau ditawari dagangan terus. Statusmu sepi, kan, kalau kamu ngiklan terus?</p>
<p dir="ltr">3. Sabar<br>
Kalau kita kebetulan di PHP, ada banyak kemungkinan. Tapi, tetap berfikiran positif, ya! </p>
<p dir="ltr">- Mungkin saat itu dia ada kebutuhan yang lebih mendesak dan sangat penting. <br>
Mungkin anggota keluarganya sakit, mungkin anaknya perlu beli keperluan sekolah (ini penting banget)<br>
- Mungkin kita, #eh kamu pernah nge-/PHP juga sama orang. Jadi introspeksi saja dulu.<br>
- PHP adalah closingan yang tertunda.<br>
Berbaik sangka saja. Mungkin HP-nya rusak jadi dia nggak bisa menghubungi kita.<br>
Coba, deh, hubungi lagi tanpa bermaksud menagih. <br></p>
<p dir="ltr">Dan ... saya sering membuktikan, PHP itu adalah PEMBERI HARAPAN PASTI. Yang pasti bikin kita makin jatuh cinta dan sayang pada konsumen.โค</p><p dir="ltr"><br></p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina.</p><p dir="ltr">30 Desember 2019.</p>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-56426207090411469452021-05-11T06:16:00.001+07:002021-05-11T06:16:00.791+07:00Aplikasi Pencatatan Stok Otomatis, Apakan Perlu?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH5yyho7BK64xdu72RzvamAQefssUaPy-3TKKWSdZgx9eBNlC3D7FOrpxdqurkRKsM1RF4QZavTj__4ANvSOuT0PhdiM9JKSuq46-42whO2YyLEPADk-Kpm6JAotN9-Ss8mIia7z4qq0jl/s1600/1620688549417542-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH5yyho7BK64xdu72RzvamAQefssUaPy-3TKKWSdZgx9eBNlC3D7FOrpxdqurkRKsM1RF4QZavTj__4ANvSOuT0PhdiM9JKSuq46-42whO2YyLEPADk-Kpm6JAotN9-Ss8mIia7z4qq0jl/s1600/1620688549417542-0.png" width="400">
</a>
</div><div><br></div><div><div>Saat ini zaman semakin canggih. Orang tidak mau ribet dan bertele-tele. Termasuk dalam menjalankan aktivitas bisnis.</div><div><br></div><div>Aplikasi yang mudah dalam pencatatan bisnis sangat diperlukan. Bahkan kalau bisa cukup dari telepon genggam, laporan bisnis bisa terkoneksi dengan semua jaringan. Mulai dari pemilik usaha, pengambil kebijakan, sampai tim yang mengerjakan hal-hal teknis.</div><div><br></div><div>Di antaranya aplikasi yang dapat mencatat semua stok barang secara otomatis. Bukan hanya dibutuhkan perusahaan besar, perusahan skala rumah tangga atau IKM (Industri Kecil Mikro) juga membutuhkannya. Hingga dapat meringkas pekerjaan dan laporan bisa dengan mudah dibaca dan dipahami.</div><div><br></div><div>Aplikasi-aplikasi ini sangat banyak. Mulai dari yang sederhana dan gratis hingga yang dikelola secara profesional dengan fitur-fitur yang lengkap. Bahkan saat ini semua bisa dikendalikan hanya dari telepon genggam. Tinggal dipilih sesuai kebutuhan. Pastikan teliti terlebih dahulu fitur-fitur yang disediakan, sebelum menggunakannya.</div><div><br></div><div>Untuk bisnis-bisnis sebagai reseller, saya sudah menggunakan aplikasi dengan fitur pencatatan stok otomatis ini selama bertahun-tahun. Supplier yang menyediakan aplikasi website-nya. Namun saya belum menggunakannya untuk bisnis pribadi, yaitu Kuliner Mbak Vy. Karena seperti sudah saya ceritakan sebelumnya, Kuliner Mbak Vy berdasarkan PO (pre oeder) dan menghindari stok banyak barang. Agar terjaga kualitas rasa dan kesegarannya.</div><div><br></div><div>Tapi tak menutup kemungkinan, aplikasi pencatatan otomatis stok semua produk, akan saya gunakan untuk bisnis pribadi ke depannya. Karena saya berbisnis multi produk.</div><div><br></div><div>๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</div><div><br></div><div>Devy Nadya Aulina</div><div><br></div><div>wa.me/6287759949433</div><div><br></div><div>https://www.devynadyaaulina.blogspot.com</div><div><br></div><div>https://tigaraksa-ep.id/Toko.Online.Deyalina</div><div><br></div><div><br></div><div>Fans Page: Devy Nadya Aulina</div><div>https://www.facebook.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>IG: Devy Nadya Aulina</div><div>https://www.instagram.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>FP & IG: Griya Kreatif Deyalina</div><div>https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina </div><div><br></div><div>FP & IG: Pusat Kuliner Mbak Vy</div><div>https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy</div><div><br></div><div>Twitter:</div><div>Devy Nadya Aulina</div><div>https://twitter.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>LinkedIn:</div><div>Devy Nadya Aulina</div><div>https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b</div><div><br></div><div><br></div><div>๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</div><div><br></div><div>Devy Nadya Aulina</div><div><br></div><div>Selasa, 11 Mei 2021 (29 Ramadhan 1442 H)</div><div><br></div><div>๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</div><div><br></div><div>#DevyNadyaAulina</div><div>#MompreneurAndWriterpreneur</div><div>#KonsultanCoachMentorKepenulisan</div><div>#KonsultanCoachMentorBisnis</div><div>#GriyaKretifDeyalina</div><div>#PusatKulinerMbakVy</div><div>#ContentWriter</div><div>#PenulisKreatif</div><div>#PenulisBuku</div><div>#MenulisSpontanDariHPItuAsyik</div><div>#NulisStatusFBJadiBuku</div><div>#TipsBisnisDevy</div><div><br></div></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-576263368808704552021-05-10T13:52:00.001+07:002021-05-10T13:52:25.715+07:00Pentingnya Laporan Stok Produk Pada Sebuah Bisnis<p dir="ltr"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmEna75T5kOKFRlq-12pPF8W9FdFDApq9S_s5h5iw50t-AixyzWGYcUvdfUUuA1uFxBSeruNnM9I4MYuD44O8gshdKocUm5fdT2KCMxtQm_r6KEkt-o0dJo8u-kJLNJ5-NmV0M_CXQqhok/s1600/1620629491923596-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmEna75T5kOKFRlq-12pPF8W9FdFDApq9S_s5h5iw50t-AixyzWGYcUvdfUUuA1uFxBSeruNnM9I4MYuD44O8gshdKocUm5fdT2KCMxtQm_r6KEkt-o0dJo8u-kJLNJ5-NmV0M_CXQqhok/s1600/1620629491923596-0.png" width="400">
</a>
</div><br></p>
<p dir="ltr">Seperti sudah saja ceritakan dan jelaskan kemarin, dengan pencatatan yang rapi kita dapat mengetahui dengan detail perkembangan bisnis kita. Termasuk pencatatan jumlah stok produk yang masuk, dan jumlah stok produk yang keluar. Juga harus ada pencatatan stok terlaris (fast moving), dan paling sedikit atau lambat penjualannya (slow moving).</p>
<p dir="ltr">Dari pencatatan produk yang slow moving, harus dicari strategi agar produk ini cepat laku. Bisa dengan cara bundling product, buy one get one (beli 1 gratis 1), atau discount asal kembali modal. Yang penting jangan sampai rugi.</p>
<p dir="ltr">Dengan adanya catatan atau laporan stok barang, kita bisa mengira-ngira keuntungan dan omset bisnis yang dicapai. Pada akhirnya dapat membuat laporan keuangan yang rapi dan detail. Menbuat<br>
neraca saldo, laporan perubahan modal, dan laporan laba dan rugi.</p>
<p dir="ltr">Untuk produk Kuliner Mbak Vy, saya sangat jarang menyimpan stok. Karena saya menerapkan sistem PO (pre order) atau menjual dengan sistem by order (produksi sesuai pesanan). Kalaupun ada stok, hanya sedikit. Saya menerapkan ini untuk menghindari stok yang slow moving. Juga kuliner Mbak Vy dikenal karena rasanya yang enak karena fresh tanpa pengawet.</p>
<p dir="ltr">Untuk produk-produk buku-buku yang saya tulis, saya pun menerapkan sistem PO (pre order). Termasuk buku-buku lain yang saya ambil dari penerbit, saya menerapkan sistem PO. Dengan sistem PO pada penjualan buku, konsumen mendapatkan harga yang lebih murah. Saya berani ambil stok banyak apabila buku-buku itu termasuk produk sangat laris. Terbukti selama ini produk tersebut cepat habis dan selalu ada repeat order (pemesanan ulang).</p>
<p dir="ltr">Saya selalu rapi mencatat. Mulai data base konsumen, supplier, hingga stok dan laporan keuangan. Cukup mencatat dan membuat laporan dari HP, karena bisa saya lakukan di mana pun dan kapan pun. Lebih praktis. Kemudian baru saya catat detail di buku.</p>
<p dir="ltr">Saat ini HP android sangat membantu para UMKM/IKM untuk menjalankan bisnisnya. Termasuk membuat pencatatan bisnis: pencatatan stok produk hingga laporan keuangan.</p>
<p dir="ltr">Jadi tidak ada alasan laporan keuangan masih amburadul dan tidak tercatat, ya.</p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina</p>
<p dir="ltr"><a href="http://wa.me/6287759949433">wa.me/6287759949433</a></p>
<p dir="ltr"><a href="https://www.devynadyaaulina.blogspot.com">https://www.devynadyaaulina.blogspot.com</a></p>
<p dir="ltr"><a href="https://tigaraksa-ep.id/Toko.Online.Deyalina">https://tigaraksa-ep.id/Toko.Online.Deyalina</a><br></p>
<p dir="ltr">Fans Page: Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://www.facebook.com/devynadyaaulina">https://www.facebook.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">IG: Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://www.instagram.com/devynadyaaulina">https://www.instagram.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">FP & IG: Griya Kreatif Deyalina<br>
<a href="https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina">https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina</a> </p>
<p dir="ltr">FP & IG: Pusat Kuliner Mbak Vy<br>
<a href="https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy">https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy</a></p>
<p dir="ltr">Twitter:<br>
Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://twitter.com/devynadyaaulina">https://twitter.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">LinkedIn:<br>
Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b">https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b</a><br></p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina</p>
<p dir="ltr">Senin, 10 Mei 2021 (28 Ramadhan 1442 H)</p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">#DevyNadyaAulina<br>
#MompreneurAndWriterpreneur<br>
#KonsultanCoachMentorKepenulisan<br>
#KonsultanCoachMentorBisnis<br>
#GriyaKretifDeyalina<br>
#PusatKulinerMbakVy<br>
#ContentWriter<br>
#PenulisKreatif<br>
#PenulisBuku<br>
#MenulisSpontanDariHPItuAsyik<br>
#NulisStatusFBJadiBuku<br>
#TipsBisnisDevy<br>
</p>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-39015963029201602792021-05-10T13:38:00.001+07:002021-05-10T13:38:15.331+07:00Mengapa Harus Mencatat Setiap Transaksi Bisnis?<p dir="ltr"><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsMnTSKegWbVx4or8NYEiFjoL1fBqVbFE_7dOT5qIWTM4EH0mTGZ8-j0Em9wRVcrn2qHtYQlVcd1t3mjzfJQVvrsrWgSVwjbkdPWvadmzJCbdTaoDHpqm6k6pQPHkBQV10LZtWPpTlbBOb/s1600/1620628676252128-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsMnTSKegWbVx4or8NYEiFjoL1fBqVbFE_7dOT5qIWTM4EH0mTGZ8-j0Em9wRVcrn2qHtYQlVcd1t3mjzfJQVvrsrWgSVwjbkdPWvadmzJCbdTaoDHpqm6k6pQPHkBQV10LZtWPpTlbBOb/s1600/1620628676252128-0.png" width="400">
</a>
</div><br></p>
<p dir="ltr">Mengapa kita harus mencatat setiap transaksi bisnis yang kita jalankan? Termasuk mencatat stok setiap item produk?</p>
<p dir="ltr">Yes! Karena kapasitas memori kita terbatas. Kalau tidak ditulis dan dicatat, kita akan mudah lupa.</p>
<p dir="ltr">Dengan pencatatan yang rapi kita dapat mengetahui dengan detail perkembangan bisnis kita. Termasuk jumlah stok produk hingga omset yang dicapai. Pada akhirnya dapat membuat laporan keuangan yang rapi dan detail. Neraca saldo, laporan perubahan modal, dan laporan laba dan rugi.</p>
<p dir="ltr">Saya ada buku dan catatan khusus di HP untuk mencatat setiap stok produk. Stok masuk, stok keluar, dan siapa saja yang sudah order.<br>
Termasuk stok produk sendiri di Pusat Kuliner Mbak Vy dan Griya Kreatif Deyalina. Maupun produk-produk yang saya menjadi reseller.</p>
<p dir="ltr">Setiap chat order yang masuk saya catat dan simpan, catatan belanja barang yang mempengaruhi jumlah stok yang ada. Stok barang yang laku, saya catat di stok produk keluar.<br>
Sistem FIFO (First In First Out) saya terapkan untuk stok produk kuliner yang saya produksi </p>
<p dir="ltr">Dengan pencatatan transaksi bisnis yang rapi, saya dapat meminimalisir kerugian dan dapat memantau perkembangan bisnis yang dijalankan.<br></p>
<p dir="ltr"><a href="http://wa.me/6287759949433">wa.me/6287759949433</a></p>
<p dir="ltr"><a href="https://www.devynadyaaulina.blogspot.com">https://www.devynadyaaulina.blogspot.com</a></p>
<p dir="ltr"><a href="https://tigaraksa-ep.id/Toko.Online.Deyalina">https://tigaraksa-ep.id/Toko.Online.Deyalina</a><br></p>
<p dir="ltr">Fans Page: Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://www.facebook.com/devynadyaaulina">https://www.facebook.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">IG: Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://www.instagram.com/devynadyaaulina">https://www.instagram.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">FP & IG: Griya Kreatif Deyalina<br>
<a href="https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina">https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina</a> </p>
<p dir="ltr">FP & IG: Pusat Kuliner Mba Iink Vy<br>
<a href="https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy">https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy</a></p>
<p dir="ltr">Twitter:<br>
Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://twitter.com/devynadyaaulina">https://twitter.com/devynadyaaulina</a></p>
<p dir="ltr">LinkedIn:<br>
Devy Nadya Aulina<br>
<a href="https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b">https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b</a><br></p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina</p>
<p dir="ltr">Ahad, 09 Mei 2021 (27 Ramadhan 1442 H)</p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">#DevyNadyaAulina<br>
#MompreneurAndWriterpreneur<br>
#GriyaKretifDeyalina<br>
#PusatKulinerMbakVy<br>
#ContentWriter<br>
#PenulisKreatif<br>
#PenulisBuku<br>
#MenulisSpontanDariHPItuAsyik<br>
#NulisStatusFBJadiBuku<br>
#TipsBisnisDevy<br><br></p>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-51601061744964960612021-05-06T08:54:00.001+07:002021-05-06T08:54:27.495+07:00Rapi Pencatatan Bisnis adalah Kekuatan Bisnis<p dir="ltr"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Y8yLr1qV0dAKJEt4BD1nB41-QKVAcxzmbsK8liBF5LVMXl4o5hdFsfuoowogtj1_GkRj1vhcPqctJZGdklrY0qDOShwT12jt9sib95L3CTb7xwiZoR4XkUw7x7u9mUVrVkkCnS9N6Dqa/s1600/1620266045845953-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Y8yLr1qV0dAKJEt4BD1nB41-QKVAcxzmbsK8liBF5LVMXl4o5hdFsfuoowogtj1_GkRj1vhcPqctJZGdklrY0qDOShwT12jt9sib95L3CTb7xwiZoR4XkUw7x7u9mUVrVkkCnS9N6Dqa/s1600/1620266045845953-0.png" width="400">
</a>
</div></p><p dir="ltr">Saya terbiasa mencatat dan menulis sejak kecil. Sejak SD kelas 2 di tahun 1981.<br></p><p dir="ltr">
Ya, teman-teman dan tim bisnis mengenal saya sebagai pribadi yang rapi, detail, nyaris perfeksionis.<br>
Karena bisnis untuk saya adalah amanah. Kepercayaan.</p>
<p dir="ltr">Untuk saya setiap transaksi wajib dicatat dan ditulis detail. Bahkan utang dan piutang bisnis pun harus dicatat. Tidak hanya berdasarkan lisan atau ucapan saja.</p>
<p dir="ltr">Saya selalu berpedoman pada QS. Al-Baqarah (2) Ayat 282:</p>
<p dir="ltr">โHai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuโamalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu). Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muโamalahmu itu), kecuali jika muโamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.โ</p>
<p dir="ltr">Alhamdulillaah, data base saya lengkap. Mulai nama, tanggal transaksi dan jenis transaksi. Alhamdulillaah, saya belum pernah merasa keteteran detail penjualan setiap reseler.</p>
<p dir="ltr">Bahkan bukti transfer dan chating transaksi selalu saya simpan. Saya juga sangat terbantu dengan sistem bisnis yang ada. Jadi reward para reseller akan otomatis diberikan berdasarkan pencatatan sistem juga.</p>
<p dir="ltr">Justru saya pernah mengalami transaksi penjualan reseller yang tidak tercatat. Karena ada rekan bisnis yang tidak amanah saat itu. Semua akhirnya terbongkar, karena saya selalu cek dan ricek.</p>
<p dir="ltr">Pada akhirnya kesuksesan bisnis itu bukan bagaimana atau apakah kita bisa meraih omset sebanyak-banyaknya. Tapi lebih dari sekadar itu. Bisnis harus bermanfaat dan berkah. Bisnis adalah amanah, dakwah, dan ibadah, yang harus dijalankan sesuai tuntunanNya.</p><p dir="ltr"><br></p><p dir="ltr">FB: Devy Nadya Aulina</p><p dir="ltr">https://www.facebook.com/devy.n.aulina2</p><p dir="ltr"><br></p><p dir="ltr">FP: Devy Nadya Aulina</p><p dir="ltr">https://www.facebook.com/devynadyaaulina</p><p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น<br></p><p dir="ltr">IG: Devy Nadya Aulina</p><p dir="ltr">https/www.instagram.com/devynadyaaulina</p>
<p dir="ltr">IG: Griya Kreatif Deyalina<br>
https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina </p>
<p dir="ltr">IG: Pusat Kuliner Mbak Vy<br>
https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy</p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina</p>
<p dir="ltr">Kamis, 06 Mei 2021 (24 Ramadhan 1442 H)</p>
<p dir="ltr"><br></p>
<p dir="ltr"><br>
</p>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-31709636395379939642021-05-03T12:07:00.001+07:002021-05-03T12:07:54.345+07:00Kembali Konsisten dan Istiqamah untuk Berbagi Kebaikan dengan Menulis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCDIpM5Hiz8OSU-Eg-tXTxuA9NoLWlAsob1aGN7vN28K61nOw2UFvzNouwdhA-dEMHX9rNdz8DwuKff08_21ON6kEyx60rRhRFOEpb-oU3RUHeiRq2tXfnTyAbNTS2x3sEx98cTaGNiq1z/s1600/1620018467915123-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCDIpM5Hiz8OSU-Eg-tXTxuA9NoLWlAsob1aGN7vN28K61nOw2UFvzNouwdhA-dEMHX9rNdz8DwuKff08_21ON6kEyx60rRhRFOEpb-oU3RUHeiRq2tXfnTyAbNTS2x3sEx98cTaGNiq1z/s1600/1620018467915123-0.png" width="400">
</a>
</div><br><div>Bismillahirrahmanirrahim.<div><div><br></div><div>Masya Allah. </div><div>Hari ini kembali menjalani hari pertama 30 hari konsisten menulis cerita bisnis.</div><div>Bersama Komunitas "Perempuan Digital".</div><div>Kali ini saya mengikuti batch II.</div><div><br></div><div>Rencananya cerita dalam 30 hari ini akan saya bukukan. </div><div>Menjadi buku solo ketiga dan buku yang 52.</div><div>Semoga bisa konsisten dan istiqamah sampai selesai.</div><div><br></div><div>Event ini digelar saat bulan Ramadhan. Hari pertama di sepuluh hari terakhir Ramadhan 1442 H.</div><div>Sambil ngabuburit, menulis adalah aktifitas yang bermanfaat dan mengasyikan.</div><div><br></div><div>Menulis menjadi bagian dari aktivitas keseharian saya.</div><div>Ada atau tidak ada tantangan, saya tetap menulis setiap hari.</div><div>Namun menulis dengan tantangan bersama banyak teman tentunya akan terasa lain.</div><div>Terasa lebih menantang dan menyenangkan.</div><div><br></div><div>Tidak harus mendapatkan penghargaan. Karena menulis untuk saya adalah panggilan hati.</div><div><br></div><div>Pasti ada cerita unik dari setiap kisah yang akan tertuang.</div><div><br></div><div>Mau menyimak cerita saya untuk 30 hari ke depan?</div><div><br></div><div>๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</div><div><br></div><div>Devy Nadya Aulina</div><div>wa.me/6287759049433</div><div><br></div><div>Senin, 3 Mei 2021 (21 Ramadhan 1442 H)</div><div><br></div><div>๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</div><div><br></div><div>#DevyNadyaAulina</div><div>#MompreneurAndWriterpreneur</div><div>#GriyaKretifDeyalina</div><div>#PusatKulinerMbakVy</div><div>#ContentWriter</div><div>#PenulisKreatif</div><div>#PenulisBuku</div><div>#MenulisSpontanDariHPItuAsyik</div><div>#NulisStatusFBJadiBuku</div><div>#ceritabisnisdanwebsite</div><div>#day1</div><div>#PerempuanDigital</div><div><br></div></div></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-57692023842560271242021-05-02T21:17:00.001+07:002021-05-02T21:17:14.046+07:00Makna Pendidikan bagi Kami<div>Bismillaahirrahmanirrahiim</div><div><br></div><div>Sangat banyak definisi pendidikan ditinjau dari sudut pandang yang berbeda. Tapi saya akan ambil dua sumber saja. Definisi pendidikan menurut Wikipedia dan pendidikan menurut pandangan Islam.</div><div><br></div><div>Menurut Wikipedia pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.</div><div><br></div><div>Sedangkan pendidikan menurut Islam, kita dapat mengacu pada kisah Lukman dalam mendidik anaknya. Lukman hanya seorang lelaki biasa. Akan tetapi caranya dalam mendidik anak tentang tauhid patut dijadikan panutan dan suri tauladan. Hingga Allah Subhana wa ta'ala mengabadikan namanya menjadi sebuah surat di dalam Al-Qur'an.</div><div><br></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT0EJfuLHFuRgg_6vfEl0QViHtSmzc5DeThwA5ZDSZMQ8ZO2QqV85-0Avroz2Yh9CoY2Iidqw_srHze6T-njlWNT4_Wv2t8iXclPi_TProBJB6ct0nyYp3psaDZHhnCRJ9Kxv0GskkXwUN/s1600/1619965021952321-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT0EJfuLHFuRgg_6vfEl0QViHtSmzc5DeThwA5ZDSZMQ8ZO2QqV85-0Avroz2Yh9CoY2Iidqw_srHze6T-njlWNT4_Wv2t8iXclPi_TProBJB6ct0nyYp3psaDZHhnCRJ9Kxv0GskkXwUN/s1600/1619965021952321-0.png" width="400">
</a>
</div></div><div><br></div><div>โDan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya di waktu ia memberikan pelajaran kepadanya: โWahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang nyata.โ (Q.S 31:13)</div><div><br></div><div>Masya Allah. Itulah pondasi pendidikan yang seharusnya sangat mendasar untuk kita berikan pada anak-anak kita sebelum mengenalkan aneka pendidikan lainnya.</div><div><br></div><div>Selain itu contoh pendidikan yang patut dicontoh yaitu bagaimana Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam mendidik keluarga. Mendidik istri dan anak-anaknya. Perilaku Nabi Muhammad semua bersumber dari Alquran. Makanya tak heran kalau beliau dijuluki Al-Qur'an berjalan.</div><div><br></div><div>Bagaimana kami sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak tentu saja sebisa mungkin berpedoman pada Al-Qur'an dan Hadis sebagai dua wasiat Nabi. Agar kami tak salah melangkah dalam mendidik anak-anak.</div><div><br></div><div>Yang terpenting dalam mendidik anak-anak adalah sebisa mungkin kami memberikan contoh yang baik. Bagaimanapun juga kami adalah role model utama bagi anak-anak. Walaupun kami dari hari ke hari selalu berusaha menjadi orang tua yang baik dalam mendidik anak-anak, pasti tak luput dari kekurangan.</div><div><br></div><div>Bersama anak-anak kami selalu berusaha bertumbuh untuk menjadi lebih baik dengan pendidikan yang bersumber pada Al-Qur'an dan Hadis.</div><div><br></div><div>Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021.</div><div><br></div><div>Repost tulisan Devy Nadya Aulina tanggal 2 Mei 2019.</div><div><br></div><div>Devy Nadya Aulina (Bunda dari Intan - 20 tahun dan Reza - 14,5 tahun)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZkBP6qrUlj3PY5Bo9JHDEKQJHf5iYGgbod2rd8ZPknph6gNCtEyyU6zbyFC-zEY6ylfdwwffhVV_hZKPcqe0qnj1-yKDDv9q5xzxqtwzZPyeKfJfXXSNK-AekmkUcB7t-xfEDdgMsivlY/s1600/1619965001305847-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZkBP6qrUlj3PY5Bo9JHDEKQJHf5iYGgbod2rd8ZPknph6gNCtEyyU6zbyFC-zEY6ylfdwwffhVV_hZKPcqe0qnj1-yKDDv9q5xzxqtwzZPyeKfJfXXSNK-AekmkUcB7t-xfEDdgMsivlY/s1600/1619965001305847-1.png" width="400">
</a>
</div></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-67274888468359020212021-04-23T09:43:00.001+07:002021-04-23T09:43:36.694+07:00Ikat Ilmu dan Hasil Bacaanmu dalam Bentuk Tulisan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKQrlCW57QQ2MRZRTXtKebD5kRIkdjkxloWNW9D27Ek2EADddE6IerlvTNxZY0Fqyzl5OdcG2on2zKqhjR1Mak14EFg3VhRG-qDlLn_hnNilFckH309Gacba2vZ6nGZcG4-9QBIKYs5UwW/s1600/1619145811117753-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKQrlCW57QQ2MRZRTXtKebD5kRIkdjkxloWNW9D27Ek2EADddE6IerlvTNxZY0Fqyzl5OdcG2on2zKqhjR1Mak14EFg3VhRG-qDlLn_hnNilFckH309Gacba2vZ6nGZcG4-9QBIKYs5UwW/s1600/1619145811117753-0.png" width="400">
</a>
</div><div><br></div><div><div>Bismillaah.</div><div>Walhamdulillaah.</div><div>Saya punya kebiasaan membaca 2 sampai 6 buku dalam 1 bulan.</div><div>Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar saya hobi membaca buku.</div><div>Sampai-sampai saat SD saya dijuluki 'Kutu Buku'.</div><div>Karena di mana-mana saya terlihat membaca buku.</div><div><br></div><div>Sampai sekarang saya sangat suka membaca buku. </div><div>Baik hard book maaupun e-book.</div><div>Sejak SD kelas 2 juga saya suka menulis.</div><div>Saya mengikat ilmu dari apa yang saya lihat, saya baca, dan saya rasakan dalam bentuk tulisan.</div><div>Puisi, cerita pendek, artikel, kisah inspiratif, dan buku.</div><div><br></div><div>Sejak tahun 2012 saya bergabung dengan banyak komunitas penulis. Di sana sering diadakan bedah buku.</div><div>Yang sering, bedah buku tema bisnis dan kepenulisan.</div><div>Sesuai dengan aktivitas saya saat ini.</div><div><br></div><div>Alhamdulillaah, sudah 50 buku yang saya tulis sejak tahun 2013. </div><div>Dua buku solo tema bisnis, dan sisanya buku antologi. Antologi kumpulan cerpen, puisi, kumpulan kisah inspiratif, dan buku-buku untuk anak-anak.</div><div>Tiga puluh lima buku lebih naskah buku saya tulis bersama tim selama setahun pandemi covid-19 ini.</div><div><br></div><div>Menurut saya, membaca itu harus dan wajib untuk seseorang yang ingin bisa menulis atau ingin menjadi seorang penulis. </div><div>Menulis apa pun.</div><div><br></div><div>Membaca menjadi wajib karena itu perintah Allah pertama kali pada manusia.</div><div>"Iqra! Iqra! Iqra!" </div><div>"Bacalah! Bacalah, Bacalah!</div><div>Diulang-ulang hingga tiga kali dalam surat pertama dalam Alquran. Surat Al-Alaq.</div><div><br></div><div>Membaca dari yang tersurat. Membaca dari yang tersirat.</div><div>Hingga kita menjadi peka, dan tak kehabisan kata dan ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.</div><div><br></div><div>Nah ... sekarang, Teman-teman sudah membaca buku apa? Yuk, ikat ilmu dari apa yang sudah dibaca dalam bentuk tulisan!</div><div><br></div><div><br></div><div><br></div></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-81893304178298397102021-04-22T08:25:00.001+07:002021-04-22T08:25:34.434+07:00Ingin Belajar Membuat Website<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ6DKSlshGa5HC3ea9otNITyP9Lv29PCwB1VzmHel8TZHtDabpPLG4cqUEXbxKdopFLhTE9MHLLM1n27wGwqdf9R1WostGMMCVvKV6qS6TFDfShW4geg5i_2tbOdNp-MWAOPxTisAOgkYJ/s1600/1619054696043778-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ6DKSlshGa5HC3ea9otNITyP9Lv29PCwB1VzmHel8TZHtDabpPLG4cqUEXbxKdopFLhTE9MHLLM1n27wGwqdf9R1WostGMMCVvKV6qS6TFDfShW4geg5i_2tbOdNp-MWAOPxTisAOgkYJ/s1600/1619054696043778-0.png" width="400">
</a>
</div><br></div><div><br></div><div>Selama menjalankan bisnis, saya ingin belajar khusus membuat dan mendesain website. Kayaknya asyik mendesain website cantik untuk membantu para pelaku usaha.<br></div><div><br></div><div>Karena selama ini saya menulis dan mengisi website yang sudah jadi. Atau tinggal menulis dan posting tulisan di blog pribadi yang masih sangat sederhana.</div><div><br></div><div>Walaupun usia saya Jelita, keinginan belajar masih sangat tinggi. Semoga dimudahkan untuk mempelajari dan mempraktekannya. Aamiin.</div><div><br></div><div>๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</div><div><br></div><div>Devy Nadya Aulina </div><div><br></div><div>Rabu, 22 April 2021 (10 Ramadan 1442 H)</div><div><br></div><div>https://www.devynadyaaulina.blogspot.com</div><div><br></div><div>Fans Page: Devy Nadya Aulina </div><div>https://www.facebook.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>IG: Devy Nadya Aulina</div><div>https://www.instagram.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>IG & Fans Page: Griya Kreatif Deyalina </div><div>https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina </div><div><br></div><div>IG & Fans Page: Pusat Kuliner Mbak Vy & Sambal Pecel "Mbak Vy" </div><div>https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy</div><div><br></div><div>Twitter:</div><div>Devy Nadya Aulina</div><div>https://twitter.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>LinkedIn:</div><div>Devy Nadya Aulina</div><div>https://id.linkedin.com/in/devy-nadya-aulina-b411799b</div><div><br></div><div><br></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-80932952971511199632021-04-21T12:35:00.001+07:002021-04-21T12:35:54.624+07:00Konsisten Menulis dan Berbisnis karena Cinta<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDG7i6kSXZbi67paUhN8ZUARW7-P4R8AKDLjplLObyr9-I0AjFp4w0-jOxhdXya9LHbbBLnfuZWo7zDqOIMt2L4OHQ9bXpVSJYaT-swHAtXfu7Y3fBCyGa4LuGpR_v4oB3YFubVdq0gCgJ/s1600/1618983345618051-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDG7i6kSXZbi67paUhN8ZUARW7-P4R8AKDLjplLObyr9-I0AjFp4w0-jOxhdXya9LHbbBLnfuZWo7zDqOIMt2L4OHQ9bXpVSJYaT-swHAtXfu7Y3fBCyGa4LuGpR_v4oB3YFubVdq0gCgJ/s1600/1618983345618051-0.png" width="400">
</a>
</div><br></div><div><br></div><div>Bismillaah.</div><div>Walhamdulillaah.</div><div>Tak ada kesulitan selama 27 hari menulis cerita bisnis dan website.</div><div>Karena saya memang suka menulis.</div><div>Tinggal 3 hari, dan challenge ini akan berakhir.</div><div>Semoga bisa saya selesaikan hingga akhir.</div><div><br></div><div>Tetap konsisten dan istiqamah.</div><div>Alhamdulillaah belum pernah punya utang menulis.</div><div>Setiap hari saya bisa menulis beberapa artikel ringan, quotes, dan beberapa naskah buku antologi.</div><div>Semua saya lakukan dengan cinta.</div><div><br></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFsQFhvhNfWj8iUWcFuHUHN0JIN4xYDLnfwsaPpel5ivi5-51ECxksXuHAdNec19ece17GFcrjgEvcuciPG47-RXADWUP5f8wPr1JBTVHKJ7Z2fyn7Y_-rkQn0mq33S2ILhkyEaCtiJspg/s1600/1618983334884796-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFsQFhvhNfWj8iUWcFuHUHN0JIN4xYDLnfwsaPpel5ivi5-51ECxksXuHAdNec19ece17GFcrjgEvcuciPG47-RXADWUP5f8wPr1JBTVHKJ7Z2fyn7Y_-rkQn0mq33S2ILhkyEaCtiJspg/s1600/1618983334884796-1.png" width="400">
</a>
</div><br></div><div><br></div><div>Saya pun masih mengerjakan pekerjaan domestik sebagai ibu rumah tangga.</div><div>Juga menjalankan bisnis rumahan, serta melayani konsultasi bisnis dan kepenulisan.</div><div>Tak ada yang tak mungkin bila kita konsisten dan mencintai aktivitas yang kita jalankan.</div><div><br></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-91214375457268894012021-04-19T09:57:00.001+07:002021-04-19T09:57:26.010+07:00Pentingnya Target Market untuk Meningkatkan Penjualan<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc0OXg2bs5-hiHzuuRBqZFFf_aWTLrh_DSG97fEkSU11D2Z2K4gXnzHj_n020uCoaj9jX0voHL-F2S0UlUBS6c-2rPYTbWP8bJafhFc4cjB20_vzPVGpY0ClQPNErbGzlCk3MLzfSnOl59/s1600/1618800975448770-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc0OXg2bs5-hiHzuuRBqZFFf_aWTLrh_DSG97fEkSU11D2Z2K4gXnzHj_n020uCoaj9jX0voHL-F2S0UlUBS6c-2rPYTbWP8bJafhFc4cjB20_vzPVGpY0ClQPNErbGzlCk3MLzfSnOl59/s1600/1618800975448770-0.png" width="400">
</a>
</div><br></div><div><br></div><div>Mengetahui target market sangat penting. Untuk yang baru saja memulai bisnis, maupun yang ingin meningkatkan penjualan produknya.<br></div><div><br></div><div>Target pasar atau target market akan membantu kita untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli.</div><div>Sehingga produk yang kita pasarkan atau jual akan tepat sasaran.</div><div><br></div><div>Target market yang salah atau kurang tepat akan berpengaruh pada penjualan dan omset yang dihasilkan.</div><div>Untuk itu tentukan target market dari produk yang akan kita pasarkan sejak awal.</div><div><br></div><div>Saya ambil contoh, sejak awal saya memproduksi Sambal Pecel Mbak Vy dan kuliner Mbak Vy, target market saya adalah perempuan dan kaum ibu menengah ke atas.</div><div>Kenapa? Karena kuliner yang saya produksi kualitas premium, dan diracik dan diolah dari bahan-bahan pilihan. Tanpa bahan pengawet hingga rasanya fresh dan enak. </div><div>Sengaja saya produksi hanya berdasarkan pesanan untuk menjaga kualitas dan rasa.</div><div><br></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOdm1N5XqSauqlWtjkm1LKyWke1DLamr_kfYm086z5iNw5PFp2J7vWT5QsHmlop6_3wFBw8-1ddXP99cVzZqAEaQ7zQrh6az65ZBx9Q3WgTSnbmvI6L0SkNZg3FvjOFdlVYYAmjxJ1Guwo/s1600/1618800851603059-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOdm1N5XqSauqlWtjkm1LKyWke1DLamr_kfYm086z5iNw5PFp2J7vWT5QsHmlop6_3wFBw8-1ddXP99cVzZqAEaQ7zQrh6az65ZBx9Q3WgTSnbmvI6L0SkNZg3FvjOFdlVYYAmjxJ1Guwo/s1600/1618800851603059-1.png" width="400">
</a>
</div><br></div><div><br></div><div>Target market atau jangkauan pasar pun sejak awal sudah saya tentukan. Saya pasarkan secara online. Dengan begitu saya dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Bukan hanya lokal, bahkan seluruh Nusantara hingga mancanegara. </div><div><br></div><div>Dengan menentukan target market sejak awal, kita tidak akan takut kehilangan pelanggan. Dengan mengedepankan customer satisfaction (kepuasan pelanggan), pelanggan lama akan setia, dan dia pun akan merekomendasikan produk-produk kita.</div><div><br></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-27571636072585713082021-04-19T07:45:00.001+07:002021-04-19T07:45:34.341+07:00Website Pribadi dan Website Bisnis untuk Branding<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXDKrQIlbNgXjefPEFtApXZi1H0ktDYkCpkkP8DreZqVmcxT-KvQFNFntQXpkSsaZs7RTpD1Rojm4DvZSGMLaa5pg7EuvdnC2ulKxB-ZWnDeYbDA6G_Uo8JDDzi4iecNbGXdLom31TO_Lh/s1600/1618793116938810-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXDKrQIlbNgXjefPEFtApXZi1H0ktDYkCpkkP8DreZqVmcxT-KvQFNFntQXpkSsaZs7RTpD1Rojm4DvZSGMLaa5pg7EuvdnC2ulKxB-ZWnDeYbDA6G_Uo8JDDzi4iecNbGXdLom31TO_Lh/s1600/1618793116938810-0.png" width="400">
</a>
</div><p dir="ltr">lhamdulillaah. Saya punya website atas nama sendiri sejak tanggal 7 Januari 2013. Walaupun masih gratisan, saya membuatnya dengan penuh perjuangan. Karena saya waktu itu masih gaptek dan awam sekali dengan website atau blog.<br></p>
<p dir="ltr">Sengaja saya menggunakan nama saya sendiri untuk nama web. Devy Nadya Aulina, selain murah dicari, semua akun sosial media pribadi, saya selalu menggunakan nama diri.</p>
<p dir="ltr">Sebenarnya sudah lama saya ingin menjadikan website pribadi ini lebih profesional. Dengan desain cantik, minimalis, namun tetap sederhana.<br>
Masih memilih yang bisa saya percaya. Untuk konten atau tulisan, tetap saya sendiri yang mengisinya. Tidak akan saya serahkan pada orang lain.</p>
<p dir="ltr">Tahun 2016 saya punya 2 website punya website bisnis dengan domain <a href="http://co.id">co.id</a>. Namun sayangnya, subdomain ini saya belum terlalu mahir mengaplikasikannya. Hingga saya kurang nyaman. Akhirnya saya kembali ke website yang lama. Yang lebih murah daya operasikan dengan menggunakan android sekalipun.</p>
<p dir="ltr">Kenapa saya menggunakan nama pribadi sebagai website? Selain sebagai personal branding, dengan mengunakan nama pribadi, saya lebih bebas bercerita. Karena teman-teman lama blogger dan penulis mengenal saya sebagai Mompreneur and Writerprenenur. Dengan menggunakan nama pribadi, saya bisa bercerita tentang aktivitas keseharian saya sebagai ibu rumah tangga, penulis sekaligus pebisnis. Saya juga bisa membagikan tips-nya menulis serta bisnis.</p>
<p dir="ltr">Sayangnya beberapa tahun lalu, G+ (Google Plus) dihilangkan. Hingga keberadaan website Devy Nadya Aulina agak sulit dilacak. Padahal dulu, kalau orang mengetik nama Devy Nadya Aulina di pencarian Google, maka akan muncul semua akun sosial media milik saya.</p>
<p dir="ltr">Kalau saya punya rezeki lebih, blog saya ini akan saya jadikan website profesional. Juga saya akan membuat beberapa website profesional untuk bisnis-bisnis pribadi yang saya kelola. Semoga Allah mudahkan semua. Aamiin.</p>
<p dir="ltr">๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina</p>
<p dir="ltr">Kamis, 15 April 2021 (3 Ramadan 1442 H)</p>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-30239364998075774602021-04-19T07:40:00.001+07:002021-04-19T07:40:45.251+07:00Banyak Cara untuk Optimasi Sosial Media<p dir="ltr"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx1lZ10eUcT9f2EhB9BVlyYU1_zm_8gasFoiW32bekyqHfo2yq0TrnxTJPKeyXraNeMEfp_7j9b_zpGuYRnBGrOP9nHLSXjPdASxLN6BCu7MEXg8MKFxj700cn_i8c1ZdvQz8DdJ2yBGHA/s1600/1618792822996967-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx1lZ10eUcT9f2EhB9BVlyYU1_zm_8gasFoiW32bekyqHfo2yq0TrnxTJPKeyXraNeMEfp_7j9b_zpGuYRnBGrOP9nHLSXjPdASxLN6BCu7MEXg8MKFxj700cn_i8c1ZdvQz8DdJ2yBGHA/s1600/1618792822996967-0.png" width="400">
</a>
</div><br></p><p dir="ltr">Bnyak cara untuk optimasi sosial media.<br></p><p dir="ltr">
Baik melalui Facebook (FB) WhatsApp (WA) Instagram (IG), maupun market place.<br>
Optimasi ini bisa dilakukan dengan membayar iklan atau gratis.</p>
<p dir="ltr">Optimasi sosial media secara gratis ini biasa disebut optimasi secara organik. Biasanya kita harus mengikuti sebuah komunitas bisnis. <br>
Untuk menaikkan add range atau performa sosial media kita.<br>
Setiap sosial media mempunyai peraturan berbeda.</p>
<p dir="ltr">Misalnya untuk optimasi Facebook, orang-orang akan mengikuti komunitas bisnis yang akan menerapkan OLOC (One Love One Comment). Untuk optimasi WhatsApp dengan reply status-status atau story WA data base yang dimiliki. <br>
Untuk optimasi Instagram (IG) ada program <br>
LFL (Love, Follow, dan Like).</p>
<p dir="ltr">Dulu tahun <a href="tel:20142017">2014 - 2017</a> untuk optimasi FB saya cukup menulis konten-konten dengan story telling. <br>
Tulisan-tulisan saya yang soft selling cukup membuat saya banjir closing-an. Laris tanpa saja jualan.</p>
<p dir="ltr">Tapi peraturan di Facebook mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kalau tidak ada interaksi, akan orang-orang itu saja yang akan melihat postingan kita di time line-nya. <br>
Untuk itu bagi yang ingin mengoptimasikan Facebook-nya, memang harus ikut komunitas yang mendukung. Yang mengadakan program OLOC.</p>
<p dir="ltr">Saya sendiri sejak tahun 2016 lebih suka jualan di WhatsApp. Kenapa? Karena WA untuk saya lebih personal. <br>
Sampai sekarang saya lebih sering closing dari WA ini. Teman-teman FB pun banyak yang tidak aktif di FB. Mereka beralih ke WhatsApp. </p>
<p dir="ltr">Untuk saya WhatsApp lebih nyaman. <br>
FB untuk saya tempat silaturrahiim dan menulis.<br>
Ada pun personal branding yang terbangun, semua karena proses panjang sebuah konsistensi.<br>
Konsisten menulis dan berbagi melalui tulisan-tulisan yang bermanfaat dan menginspirasi.</p>
<p dir="ltr">Saya sendiri mendampingi optimasi WA selama 2 tahun. Sejak bulan Mei 2019 sampai April 2021.</p>
<p dir="ltr">Kunci optimasi sosial media apa pun adalah manajemen waktu yang baik. Apalagi kalau semua masih organik dan dilakukan sendiri.</p>
<p dir="ltr">Sampai sekarang saya masih memakai prinsip ini untuk optimasi sosial media apa pun:<br>
Sharing, caring, and, closing.<br>
Berbagi, peduli, dan banjir closing.<br>
</p>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-4521967397998025672021-04-01T09:39:00.001+07:002021-04-01T09:39:03.014+07:00Berbisnis dan Menulis untuk Berbagi Kebaikan Pada Sesama<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNm1hKhrtCXTWhEaA0flvLoV4KnoKgm_DxDBOGsOt37URTp1DRwf2RhJGaNl-Jyz9mTSUvCm1_ZpXL6ckRVDg2pM_QvX0A7ZTqM13eA9grhvW8g8gHsqhQr4X3gu0JXZ9U93gwi-qGhiNd/s1600/1617244720529740-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNm1hKhrtCXTWhEaA0flvLoV4KnoKgm_DxDBOGsOt37URTp1DRwf2RhJGaNl-Jyz9mTSUvCm1_ZpXL6ckRVDg2pM_QvX0A7ZTqM13eA9grhvW8g8gHsqhQr4X3gu0JXZ9U93gwi-qGhiNd/s1600/1617244720529740-0.png" width="400">
</a>
</div><div><br></div><div>Bismillahirrahmanirrahiim.</div><div><br></div><div>Assalamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh.</div><div><br></div><div>Tak terasa aktivitas yang saya jalankan telah membuat banyak perubahan.</div><div>Khususnya untuk saya, keluarga dan banyak perempuan dan ibu rumah tangga.</div><div><br></div><div>Tahun 2008 beberapa ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah menghubungi saya.</div><div>Ternyata getok tular saat itu sangat efektif.</div><div>Tak ada paksaan untuk bergabung dengan bisnis-bisnis saya waktu itu.</div><div>Pendekatan personal sejak dulu saya terapkan.</div><div><br></div><div>Hingga dalam waktu beberapa bulan, jaringan saya berkembang hingga ratusan.</div><div>Senang rasanya bisa menjadi keran-keran rezeki banyak orang.</div><div><br></div><div>Sejak tahun 2014 saya punya bisnis sendiri. Bergerak dalam bidang kuliner dan dunia literasi.</div><div>Masya Allah. Allahuma baarik fiihi. </div><div><br></div><div>Bahagia saat melihat banyak ibu rumah tangga mulai bisa menulis.</div><div>Senang rasanya saat banyak perempuan mulai tumbuh rasa percaya dirinya.</div><div>Semua bermula dari komunitas kepenulisan yang saya dirikan di tahun 2013.</div><div><br></div><div>Dari aktivitas bisnis dan menulis saya bisa punya uang saku sendiri. </div><div>Bisa sedikit menyenangkan anak-anak dengan membelikan kebutuhan mereka kalau ada.</div><div>Bisa sedikit membantu bagi yang membutuhkan.</div><div><br></div><div>Terlebih ada rasa syukur saat aktivitas yang saya jalankan bisa menjadi ladang berbagi kebaikan dan manfaat bagi sesama.</div><div><br></div><div>Khairunnaas anfauhum linnaas.</div><div><br></div><div>Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya.</div><div><br></div><div>Ada yang datang dan pergi.</div><div>Semua tak akan menyurutkan langkah ini untuk berbagi.</div><div><br></div><div>๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น</div><div><br></div><div>Devy Nadya Aulina </div><div><br></div><div>https://www.devynadyaaulina.blogspot.com</div><div><br></div><div>Fans Page: Devy Nadya Aulina</div><div>https://www.facebook.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>IG: Devy Nadya Aulina</div><div>https://www.instagram.com/devynadyaaulina</div><div><br></div><div>IG: Griya Kreatif Deyalina</div><div>https://www.instagram.com/griyakreatif.deyalina </div><div><br></div><div>IG: Pusat Kuliner Mbak Vy</div><div>https://www.instagram.com/pusatkuliner.mbak.vy</div><div><br></div><div><br></div><div>Kamis, 1 April 2021 (18 Syaban 1442 H)</div><div><br></div><div><br></div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-43577579658765639112020-01-02T04:14:00.000+07:002020-01-02T04:14:54.886+07:00RESOLUSI 2020 DEVY NADYA AULINA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSb3Awanr9YAPrlZaX3TofGCtI6xroUUNTuTXPe26ToCGpHIwv75Y9WoE50sgJk2deOFHaPSiSc5wpvDgMZRot6L65iQWj3YQ3jmqRAb2HIlPafTNBhYy_cBJVjSFqV8ddKvpcQdABCXCV/s1600/1577913252787657-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSb3Awanr9YAPrlZaX3TofGCtI6xroUUNTuTXPe26ToCGpHIwv75Y9WoE50sgJk2deOFHaPSiSc5wpvDgMZRot6L65iQWj3YQ3jmqRAb2HIlPafTNBhYy_cBJVjSFqV8ddKvpcQdABCXCV/s1600/1577913252787657-0.png" width="400">
</a>
</div><p dir="ltr">Bismillaahirrahmaanirrahiim.<br></p>
<p dir="ltr">Mengawali tahun 2020 dengan penuh rasa syukur.<br>
Karena beberapa mimpi dan cita-cita telah menjadi nyata.<br>
Serta masih diberikan kesempatan oleh Nya untuk terus memperbaiki diri.<br></p>
<p dir="ltr">Menuliskan mimpi, cita dan asa untuk masa setahun yang akan dijalani. <br>
Memantapkan niat lillahi ta'ala, hanya karena Nya.<br>
Waktu terus berjalan dan tak akan pernah kembali.<br>
Terus berusaha agar hari esok lebih baik dari yang lalu dan hari ini.</p>
<p dir="ltr">Senantiasa berdoa dan ikhtiar.<br>
Diiringi tawakal dan sabar.<br>
Semoga selalu menjadi sahabat yang menemani dalam setiap helaan nafas dan ayunan langkah.</p>
<p dir="ltr">Ridai pintaku, yaa Rabb ....</p>
<p dir="ltr">Aamiin.</p>
<p dir="ltr">1 Januari 2020 (6 Jumadil Awal 1441 H)</p>
Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-75900874540818728362019-03-31T09:15:00.001+07:002019-04-22T14:58:51.821+07:00RESUME JIHAD PAGI (Pengajian Rutin Ahad Pagi) ISLAMIC CENTRE GONTOR NGANJUK, 31 Maret 2019<p dir="ltr"><br>
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹</p>
<p dir="ltr">🕌 MAJELIS 'ILMI PENGAJIAN AHAD PAGI ISLAMIC CENTRE GONTOR NGANJUK</p>
<p dir="ltr">📚 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p>
<p dir="ltr">مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ</p>
<p dir="ltr">“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu agama, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).<br></p>
<p dir="ltr">🎗“KAJIAN RUTIN SETIAP AHAD PAGI Muslim dan Muslimah”<br></p>
<p dir="ltr">📝 Hari & tanggal:<br>
Ahad, 31 Maret 2019</p>
<p dir="ltr">🕓 Waktu : <br>
Pkl. 06.00 -08.00 WiB<br></p>
<p dir="ltr">👤 Pemateri : Ustadz PROF DR THOHIR LUTH dari Surabaya</p>
<p dir="ltr">🕋 Tema: Kembali ke Jalan yang Benar.</p>
<p dir="ltr">🧕Penulis Resume: Devy Nadya Aulina</p>
<p dir="ltr">🕌 Tempat:<br>
ISLAMIC CENTRE GONTOR NGANJUK<br></p>
<p dir="ltr">🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹</p>
<p dir="ltr">URAIAN</p>
<p dir="ltr">Banya dari tokoh-tokoh kita sekarang adalah orang-orang yang rakus. Dalam situasi negara banyak pejabat negara yang masuk penjara karena rakus. Kita dalam hidup ini jangan pernah mau mengikuti pola hidup mereka. Karena masing-masing kita secara pribadi bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri.</p>
<p dir="ltr">Di dunia ini hanya ada dua jalan kebenaran. Yaitu jalan kebaikan, menuju surga nantinya. Dan jalan kesesatan yang membawa kita ke neraka. Baik neraka dunia maupun neraka di akhirat.</p>
<p dir="ltr">Neraka dunia contohnya: orang terkenal yang tadinya dipuji-puji orang, tiba-tiba dicibir dan dihina orang.</p>
<p dir="ltr">QS Al-An'am: 153<br>
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ</p>
<p dir="ltr">153. Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.</p>
<p dir="ltr">Inti dari ayat ini:<br>
1. Kita disuruh mengikuti jalan kebenaran (jalan yang lurus)<br>
2. Kita dilarang mengikuti jalan kesesatan dalam hidup kita<br>
3. Ada akibat dari apa yang kita lakukan</p>
<p dir="ltr">Suka atau tidak suka, kehidupan kita ini akan berakhir. Kalau sudah berakhir, kita tidak punya kekuasaan lagi untuk menentukan nasib kita. Kecuali bila dia hanya menerima keputusan Allah. Di saat itulah perjalanan kita akan ditentukan ke kiri (neraka) atau ke kanan (surga).</p>
<p dir="ltr">Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam pun tidak bisa menolong nasib anaknya, Fatimah, dari siksa api neraka (diriwayatkan pada sebuah hadits). Yang menolong diri kita adalah diri kita sendiri. Bukan harta atau jabatan kita. Tapi amal salih kita.</p>
<p dir="ltr">Mengapa orang lebih suka memilih jalan kesesatan daripada jalan kebenaran (jalan yang lurus)?</p>
<p dir="ltr">Jawaban: <br>
1.Sepanjang orang itu tidak berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah sebagai petunjuk.</p>
<p dir="ltr">Sebagai seorang Muslim harus berpedoman pada Al-Qur'an dan Sunnah. Sepanjang itulah kehidupannya kita akan dibimbing oleh Allah Subhana wa ta'ala.</p>
<p dir="ltr">Jangan pernah mencontoh kesesatan. Contoh kita adalah uswatun hasanah, Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam. Karena kehidupan Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam langsung dibimbing oleh Allah Subhana wa ta'ala.</p>
<p dir="ltr">2. Mengikuti kebiasaan yang berlaku di masyarakat</p>
<p dir="ltr">3. Karena hidup mengikuti hawa nafsu. Dalam <br>
QS. Yusuf: 37, Allah sudah memberi peringatan agar kita tidak mengikuti hawa nafsu.</p>
<p dir="ltr">قَالَ لَا يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِ إِلَّا نَبَّأْتُكُمَا بِتَأْوِيلِهِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَكُمَا ۚ ذَٰلِكُمَا مِمَّا عَلَّمَنِي رَبِّي ۚ إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ</p>
<p dir="ltr">37. Dia (Yusuf) berkata, "Makanan apa pun yang akan diberikan kepadamu berdua, aku telah dapat menerangkan takwilnya, sebelum (makanan) itu sampai kepadamu. Itu sebagian dari yang diajarkan Tuhan kepadaku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka tidak percaya kepada hari Akhirat,</p>
<p dir="ltr">Sepanjang hidup manusia bila mengikuti hawa nafsu, dia akan menjadi budak-budak hawa nafsu. Tapi sebaliknya bila hidup manusia tidak mengikuti hawa nafsu dia akan menjadi hamba-hamba Allah.</p>
<p dir="ltr">✅Orang yang mendapat petunjuk dan rahmat yaitu orang yang suka membaca Al-Qur'an dan mendengarkan Al-Qur'an.</p>
<p dir="ltr">✅Ringkasnya Al-Qur'an ibaratnya seperti panggilan adzan. Hayya 'alashsholah dan Hayya 'alal fallah.</p>
<p dir="ltr">✅Keberkahan terletak pada harta yang halal. </p>
<p dir="ltr">✅Kalau kita tidak sholat, berarti kita tidak mensyukuri nikmat Allah.</p>
<p dir="ltr">Orang yang celaka dalam penelitian Profesor, bukan karena faktor kemiskinan, tapi karena meninggalkan petunjuk Allah Subhana wa ta'ala.</p>
<p dir="ltr">✅Bila hidup kita sudah kehilangan berkah, maka itulah musibah.</p>
<p dir="ltr">Hidup ini harus kita pastikan dari sekarang:<br>
1. Pastikan hidup kita berkah<br>
2. Pastikan hidup kita berada dalam jalan yang lurus<br>
3. Pastikan hidup kita jadi hamba-hamba Allah yang shalih dan shalihah<br>
4. Pastikan hidup kita di jalan-jalan kebaikan</p>
<p dir="ltr">✅Masjid dan panti asuhan (tempat anak yatim-piatu) tempat terbaik untuk kita memberi.</p>
<p dir="ltr">✅Kita harus berbuat yang baik. Berbuat baik belum tentu benar. Tapi berbuat benar pasti baik. Apalagi perbuatan benar itu bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah.</p>
Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-76874306488545934742018-07-19T11:36:00.001+07:002018-07-19T11:36:40.640+07:00Mindset Negatif dan Mindset Positif (dan pengaruhnya dalam kesuksesan) <p dir="ltr">Oleh: Devy Nadya Aulina <br>
Kamis, 19 Juli 2018.</p>
<p dir="ltr">Mindset Negatif yang harus dihilangkan:<br>
1. Menunda-nunda pekerjaan. <br>
2. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain<br>
3. Minder (tidak percaya diri) <br>
4. Ingin instant tanpa mau berproses <br>
5. Merasa diri tidak punya kelebihan <br>
6. Sikap sombong <br>
7. Sikap meremehkan orang lain <br>
8. Boros <br>
9. Malas dan tidak mau belajar (up grade ilmu) <br>
10. Tidak pandai bersyukur <br></p>
<p dir="ltr">Mindset positif yang harus ditanamkan dan terus dipupuk untuk menggapai kesuksesan:<br>
1. Manajemen waktu yang tepat<br>
Ini sangat perlu untuk agar tidak ada waktu yang tersia-sia akibat menunda-nunda pekerjaan. <br>
2. Tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain<br>
Allah Subhahu wa ta'ala telah menciptakan manusia dengan sangat sempurna dengan segala kelebihan (potensi) dan kekuranganya, QS. At-Tiin: 4).Potensi ini yang hendaknya digali dan dikembangkan. <br>
3. Percaya diri  <br>
Sikap percaya diri adalah sikap positif untuk memupuk optimisme untuk memulai menggali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri. <br>
4. Berproses untuk meraih sukses<br>
Bukan hasil yang dinilai, tapi jalan dan usaha menuju kesuksesan yang akan membuat sesuatu itu menjadi bernilai. <br>
5. Allah Subhahu wa ta'ala menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna (QS. At-Tiin: 4)<br>
Manusia diciptakan menjadi makhluk yang paling sempurna. Manusia diberi ilmu dan akal agar bisa meng-ekspolari bakat dan potensi yang ada dalam dirinya. <br>
6. Rendah hati<br>
Rendah hati berbeda dengan rendah diri (minder). Tidak menganggap orang lain lebih rendah dari kita. Manusia mempunyai kedudukan yang sama di mata Sang Pencipta, yang membedakan hanya ketakwaan (ketaatan) dia pada-Nya. <br>
7. Orang lain adalah mitra dan sejajar dalam meraih kesuksesan.<br>
8. Hemat <br>
Hemat, tidak sama dengan kikir. Kikir dan pelit bukanlah sikap yang baik. Sedangkan hemat adalah sikap membelanjakan sesuatu sesuai kepentingannya. Sebuah barang apabila tidak terlalu perlu dan penting, tidak usah dibeli.<br>
9. Rajin<br>
Bersemangat untuk selalu belajar dan mencoba sesuatu yang baru selama itu baik dan bermanfaat. <br>
10. Pandai bersyukur <br>
Allah Subhahu wa ta'ala berjanji yang tertuang dalam firman-Nya. <br>
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS.14: 7). </p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjewSpzXfjPU6h8VkYsrBSjIJ_kXx1i6WDiT-V4gfIUoYddx7yfbq_ELLOq4umGCuqmOGoCU0cnaKgIsPeI0tvlAvpA6c-EDPoSuFFcHidti1ivJ9mNquPYO7FTuBnkuL3E6tBSHpffFYu8/s1600/1531974088999.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjewSpzXfjPU6h8VkYsrBSjIJ_kXx1i6WDiT-V4gfIUoYddx7yfbq_ELLOq4umGCuqmOGoCU0cnaKgIsPeI0tvlAvpA6c-EDPoSuFFcHidti1ivJ9mNquPYO7FTuBnkuL3E6tBSHpffFYu8/s640/1531974088999.jpg"> </a> </div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-18572279251779919852018-04-04T08:56:00.001+07:002018-04-21T19:43:14.271+07:00Dimulai Dari Nol Dengan Modal Sangat Minim<p dir="ltr">Alhamdulillah, saya tidak pernah berhubungan dengan yang namanya: top up, restruct, rescedule, Bank Titil, rentenir, KUR dan leasing. Bisnis atau usaha kuliner saya pun dimulai tanpa pinjaman apa pun, tapi dari sedikit tabungan yang ada. Juga memanfaatkan peralatan dapur yang ada dan sangat sederhana.</p>
<p dir="ltr">Bisnis saya bertumbuh secara organik tapi sehat. Tidak terlihat wah dari luar, namun keropos secara finansial dari dalam. Demikian juga bisnis kepenulisan yang saya jalankan sudah empat tahun lebih, dimulai dari HP jadul, hingga bisa membeli laptop dan smartphone sendiri. Semua serba organik.</p>
<p dir="ltr">Memulai sesuatu dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, diniatkan untuk ibadah dan berbagi kebaikan dan manfaat bagi sesama. Keberkahan dan ridla Allah SWT yang kami cari, itu sudah cukup dan membuat kami merasa kaya. Kaya dengan bersyukur dan menerima apa yang Allah SWT karuniakan kepada kami sebagai rezeki.</p>
<p dir="ltr">Keluarga yang sehat, anak-anak yang tumbuh dengan cerdas merupakan rezeki tak ternilai bagi kami. Kami bisa tetap makan dengan lauk sederhana setiap hari, itu harta bagi kami. </p>
<p dir="ltr">Terkadang juga kami tersilap dengan fatamorgana dunia maya. Namun kembali kami diingatkan hakikat untuk apa kami diciptakan. Tak lebih untuk beribadah kepadaNya, dan dunia ibarat tempat untuk mampir beristirahat dan minum.</p>
<p dir="ltr">Bisnis hendaknya kita jadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri padaNya, bukan malah membuat Allah SWT murka karena apa yang kita lakukan melanggar perintahNya.</p>
<p dir="ltr">Tugas kita, berikhtiar dengan keikhlasan, berdoa dan tawakal, untuk hasil akhirnya ada pada iradah-Nya.</p>
<p dir="ltr">Kota Angin, 3 April 2018.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdNKGZGVIEgU-Gw0crSxJ0CCtYBY_-ABBM0Ko7Rn16_nRr_4rw_w8IsIPVjaYCygvxPTUcqFEvloSnpeKB-obDto9Vp4qVYHHv6gYwgzMsqAxrTNG8h1fJp1xfZLUPr3rvTqdIzc8QOftS/s1600/IMG_20170825_115017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdNKGZGVIEgU-Gw0crSxJ0CCtYBY_-ABBM0Ko7Rn16_nRr_4rw_w8IsIPVjaYCygvxPTUcqFEvloSnpeKB-obDto9Vp4qVYHHv6gYwgzMsqAxrTNG8h1fJp1xfZLUPr3rvTqdIzc8QOftS/s640/IMG_20170825_115017.jpg"> </a> </div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-38446090837759973342018-03-14T20:09:00.001+07:002018-03-18T03:20:19.982+07:00Banyak Cara Menuangkan Ide dan Menulis<p dir="ltr">1. Membuat catatan apapun yang dilihat, didengar dan dirasakan. <br>
Ada kata yang enak buat ditulis, tuliskan. Apa yang tertangkap mata, langsung tulis. </p>
<p dir="ltr">2. Ide berupa gambar. <br>
Bisa juga difoto. Ini Bank Ide saya menumpuk dalam bentuk foto. Atau melihat gambar, lukisan dan sejenisnya.</p>
<p dir="ltr">3. Didengar. <br>
Suara kita bisa direkam atau kita merekam suara narasumber. Dalam jumpa koresponden UMKM, selain saya bisa berfoto dan endorse dengan Andi F. Noya, saya pun sedikit merekam apa yang disampaikannya. Bisa jadi 2 artikel berbeda dari 1 pertemuan.</p>
<p dir="ltr">Apa yang kita dengar juga bisa berupa lagu, curhatan seseorang dan lain sebagainya.</p>
<p dir="ltr">3. Dari bacaan yang kita baca. Sumber ide bisa datang dari manapun. Termasuk membaca tulisan atau status FB, membaca buku, majalah, koran atau tulisan dari internet.</p>
<p dir="ltr">Nah, sekarang, masih sulitkah Anda mendapatkan ide dan menuliskannya?</p>
<p dir="ltr">Salam Pena Kreatif, <br>
Devy Nadya Aulina.</p>
<p dir="ltr">Kota Angin, 3 Oktober 2017, 07.22 WIB.</p>
<p dir="ltr">#MenulisSpontanDiWA #MenulisDariHPItuAsyik #GriyaKreatifDeyalina</p>
Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-51899902182182207962018-01-22T18:31:00.001+07:002018-01-22T18:31:04.337+07:00Berjuang Jangan Setengah-setengah<p dir="ltr">Berjuang jangan setengah-setengah.</p>
<p dir="ltr">Berjuang ... ya berjuang ....</p>
<p dir="ltr">Berjuang bukan hanya di medan perang.<br>
Berjuang dari rumah untuk seorang ibu rumah tangga untuk meraih ridho-Nya dan ridho suami.<br>
Berjuang di luar rumah untuk seorang ibu rumah tangga demi orang-orang yang dikasihi.</p>
<p dir="ltr">Di mana pun dan kapan pun, perjuangan seorang ibu rumah tangga tak akan pernah surut. <br>
Apa pun motivasinya, untuk aktualisasi diri maupun demi keluarga. Jangan pernah memandangnya sebelah mata.<br>
Karena, itulah salah satu caranya berjuang.</p>
<p dir="ltr">Aku berjuang dengan tarian jemari menghasilkan tulisan.<br>
Ataupun dengan alat dapur untuk menghasilkan masakan dan camilan.</p>
<p dir="ltr">Apapun, aku ingin bermanfaat untuk sesama. Seperti perjuanganku untuk mendapatkan izin edar dan legalisasi untuk semua produk kuliner yang kubuat. Hingga akhirnya produk bumbu dengan merek "Mbak Vy" mendapatkan sertifikat Halal MUI di bulan November 2017. Sambal Pecel, Bumbu Sate dan Bawang Goreng </p>
<p dir="ltr">Dan ... aku pun terus berjuang </p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina.<br>
Kota Angin, 22 Januari 2018.<br>
</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8rEph7mUvS5Tc8sRbPh1aJrqWPMDpDZk__RdQc0ZATKNh1O1stIv_LTvF7YP9yGVVu2uKc5oI67CCgiHKoN_YIhcrGUTpLmAdRMG3_mOD2LP2gdJ3Xm3mTPal-xEqrMZ5sBWOomdYOLVc/s1600/IMG_20171204_094216.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8rEph7mUvS5Tc8sRbPh1aJrqWPMDpDZk__RdQc0ZATKNh1O1stIv_LTvF7YP9yGVVu2uKc5oI67CCgiHKoN_YIhcrGUTpLmAdRMG3_mOD2LP2gdJ3Xm3mTPal-xEqrMZ5sBWOomdYOLVc/s640/IMG_20171204_094216.jpg"> </a> </div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-91275178391483397242018-01-22T18:28:00.001+07:002018-01-22T18:28:15.170+07:00Menulis dan Berbisnis Adalah Jalanku<p dir="ltr">Menulis dan berbisnis adalah jalanku untuk berbagi manfaat kebaikan bagi sesama. </p>
<p dir="ltr">Meniti dari bawah dengan susah payah.<br>
Tak jarang kumerasa lelah.</p>
<p dir="ltr">Namun niat yang kuat<br>
untuk dapat bekerja dari rumah,<br>
membuatku bersemangat dan pantang menyerah.</p>
<p dir="ltr">Semoga jalanku selalu mendapat ridho-Nya. Aamiin.</p>
<p dir="ltr">Devy Nadya Aulina (Mompreneur and Writerpreneur - work at home), Kota Angin, 22 Januari 2018.</p>
<p dir="ltr">Foto bersama Andi F. Noya (host acara Kick Andi di sebuah TV swasta), 12 September 2017.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcgB0eKsdGyNSkX_ISiQv7uqh6ZLHdyK9c2vgA4fq2BR-_i61PE6Ar9eIlP5XUnONN6KXGdPJ7g9I49H00PG26TSWJ7HABgj07JdwVRGK5yi_u5O2KPfgWMs0G740pNXlPuEfr2_kKXh6R/s1600/IMG_20170912_115344.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcgB0eKsdGyNSkX_ISiQv7uqh6ZLHdyK9c2vgA4fq2BR-_i61PE6Ar9eIlP5XUnONN6KXGdPJ7g9I49H00PG26TSWJ7HABgj07JdwVRGK5yi_u5O2KPfgWMs0G740pNXlPuEfr2_kKXh6R/s640/IMG_20170912_115344.jpg"> </a> </div>Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-16793104297166010072017-06-16T09:14:00.001+07:002018-03-20T21:23:11.974+07:00Manajemen Waktu Untuk Ibu Rumah Tangga<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bismillahirrahmanirrahiim.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. OK, saya diminta kembali untuk sharing tentang kegiatan saya.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kita sharing tentang manajemen waktu ibu rumah tangga, ya. Khususnya manajemen waktu untuk ibu rumah tangga yang berbisnis di rumah, sekaligus penulis. Time Management for Mompreneur and Writerpreneur.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sering saya ditanya oleh banyak teman, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Seringnya di dunia maya, sih. Bagaimana dan apa tips saya dalam mengelola waktu. Melihat saya yang seorang ibu rumah tangga tanpa asisten dan PRT, masih bisa aktif dan eksis (cie ...). Bisa mengelola bisnis, mengajar juga masih bisa menulis.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ini pegangan saya:<br>
"Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam keadaan merugi. Kecuali mereka yang beramal sholeh, yaitu mereka yang saling menasihati dalam kebaikan, dan mereka yang saling menasihati dalam kesabaran." (QS. 103 Al-Ashr: 1-3)</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jadi, orang yang tidak bisa mengelola waktunya, dia memang orang yang rugi. Kita sudah mengerjakan banyak hal, dia masih sibuk dengan kegiatan yang tidak atau kurang bermanfaat. Duuuh, beneran, deh, rugi. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya terbiasa disiplin waktu sejak kecil, sejak SD kelas 2 (tahun 1981). Alhamdulillah, kebiasaan ini karena saya bersekolah di SD yang menerapkan disiplin. Di sekolah ini juga saya diajari membuat 'to do list'. Membuat agenda aktifitas dan skala prioritas. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hal ini terbawa terus sampai sekarang. Saya biasa mencatat aktifitas dan waktunya. Kalau di SD dulu, saya membuatnya dengan kreasi di karton manila. Lalu tugas dan PR sekolah dari guru, kami tulis di buku agenda. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat itu belum ada SD di Bandung, bahkan SD swasta yang membuat buku agenda seperti ini. Buku agenda ini, ditandatangani oleh wali kelas dan wali murid. Kami menyebutnya "Buku Tugas". Semacam buku penghubung kalau sekarang. Bila siswa tak mengerjakan tugas atau PR, guru akan memeriksa buku agendanya. Di sini akan ketahuan bila orang tua ada komunikasi dengan anak di rumah atau tidak.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Disiplin waktu dan mencatat aktivitas harian terbawa sampai sekarang, saat saya sudah punya anak dua. Aktifitas saya tertata. Saya kurang berkenan apabila ada yang datang ke rumah, kalau tidak memberitahu dulu, di saat saya mau pergi, misalnya. Atau saya sedang istirahat siang. Apalagi hanya untuk ngobrol yang tak perlu. Karena saya pun perlu me time. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat ini saya mencatat aktifitas di HP (gadget/gaway) dan buku. Kenapa HP? Karena HP untuk saya sangat praktis untuk dibawa. Saya bisa menulis calon artikel dan buku, bahkan mengajar dan belajar hanya dengan alat sebesar telapak tangan. Saya benar-benar terbantu dengan alat ini. Ibaratnya tanpa HP, saya bisa mati gaya. Wkwkwk .... </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karena, kalau harus bawa laptop atau komputer ke mana-mana, bisa dibayangkan rempongnya saya. Ha ha ha ....</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ini tips manajemen waktu ala saya:</span></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Membuat catatan apa yang akan kita kerjakan.<br>
Karena kebanyakan dari Emak-emak itu rempong, jadi banyak lupanya. Ini enggak untuk Ibu-ibu saja, bapak-bapak pun harus melakukannya. Anak-anak sejak kecil pun sudah bisa kita ajari, koq. Apalagi anak-anak batita sekarang sudah mulai sekolah. PAUD atau play group. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Membuat skala prioritas. <br>
Malah Allah memerintahkan kita untuk membuat skala prioritas dalam QS. Al-Insyirah: 7. Yang intinya setelah kita melakukan satu aktifitas, kita diperintahkan mengerjakan aktifitas lainnya.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. Menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat atau sia-sia. <br>
Allah memerintahkan kita untuk menjauhi perbuatan yang sia-sia. Ghibah (ngerumpi), nonton acara TV yang isinya gosip, atau tayangan sinetron. Itu akan membuat waktu kita terbuang percuma. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sudah lama saya tidak menyalakan TV saat suami kerja dan anak-anak sekolah. TV yang menyala akan membuat konsentrasi buyar, dan membuat kita penasaran untuk tetap duduk manis di depan TV. Saya lebih suka nyuci piring sambil dengar murothal atau lagu-lagu kesayangan. Sekaligus putar cucian. Atau bikin kue dan sambal pecel. Saya biasa masak sambil megang HP. He he .... </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">4. Membuat jadwal aktifitas harian, mingguan dan bulanan.<br>
Kalau ini sudah menjadi kebiasaan, biasanya otomatis akan kita ingat. Kecuali jadwal harian yang fleksibel, kita bisa ganti sesuai kepentingan. Kembali pada skala prioritas, ya. Ibu-ibu bisa membuat menu masakan untuk satu minggu. Tempelkan di dinding dapur. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Lagi-lagi hal ini mengingatkan saya waktu SD. Waktu kelas 6 SD, saya diberi tugas keterampilan membuat menu untuk seminggu. Saya membuat dalam bentuk kipas.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kenapa saya selalu kembali pada masa SD? Karena masa-masa saya duduk di bangku SD sangat istimewa. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya, akan merasa terganggu apabila ada anggota keluarga yang lalai dan 'cuek'. Ini sangat berpengaruh pada aktifitas anggota keluarga lainnya. Apalagi aktivitas yang melibatkan kegiatan bersama. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Apa saya pernah lalai pada waktu? Pernah. Saat saya sakit atau saya keasyikan bermedsos ria. Untuk itu, saya batasi waktu, karena bermedsos itu memang asyik. Saya biasa menulis di HP, sekaligus saya jadikan status FB, share pada beberapa grup WA dan FB, juga postingan blog. Kalau tidak perlu, HP yang terkoneksi internet saya matikan. Saya cukup bawa HP jadul yang hanya untuk sms dan telepon.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">5. Tidur di awal malam agar bisa bangun di 1/3 malam terakhir. <br>
Saya tidak terbiasa begadang kalau benar-benar tidak terpaksa. Menghindari jam mengajar online malam hari. Biasanya saya tidur pukul 21.00 atau 22.00 WIB. Jadi saya sudah kebiasaan bangun pukul 03.00 WIB. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">6. Kalau ke luar rumah, saya usahakan dalam satu hari itu. Supaya enggak bolak-balik. Misal ada pesanan sambal pecel atau kue. Setelah saya antar anak-anak sekolah, saya biasanya mampir ke ATM, terus ke pasar. Sebelum jemput anak siang hari, urusan rumah diusahakan harus sudah beres. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">7. Berkomunikasi dengan anggota keluarga tentang kegiatan kita.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saya dan suami harus buat jadwal kalau ada kegiatan di luar kota. Misal kalau saya harus ke Bandung atau ditugasi mengikuti seminar dan pelatihan di luar kota. Harus dipastikan suami enggak ada jadwal dinas ke luar kota. Juga sebaliknya, saat suami dinas ke luar kota, aktifitas saya harus di dalam kota atau di rumah. Maklum, enggak ada anggota keluarga lain yang menemani anak-anak.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hemmm, sharing saya sudah cukup panjang. Tak terasa saya sudah menulis satu artikel. Cukup dari HP. </span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Terimakasih sudah menyimak kecerewetan saya dalam tulisan.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div dir="ltr">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Devy Nadya Aulina. <br>
Nganjuk, 16 Juni 2017.</span></span></div>
<div dir="ltr">
<br></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrqo2rsTIJ2e2hcNtDIqsJqfz2ekElt8LKxA6tNenwk5zX7nPMyu6H6BrBlfo67pZhQorke6ydLEqUsOsre19uol453g3cjMBSxAZRy8og6ZX2LeUCLyhGEi6qFjc6iJcwwlmb4GxA9Urz/s1600/PicsArt_06-16-08.41.34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> </span></span><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrqo2rsTIJ2e2hcNtDIqsJqfz2ekElt8LKxA6tNenwk5zX7nPMyu6H6BrBlfo67pZhQorke6ydLEqUsOsre19uol453g3cjMBSxAZRy8og6ZX2LeUCLyhGEi6qFjc6iJcwwlmb4GxA9Urz/s640/PicsArt_06-16-08.41.34.jpg"> </a> </div>
Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com30tag:blogger.com,1999:blog-8588417450125758301.post-39441676766577615332017-05-04T12:25:00.000+07:002018-03-20T21:28:50.418+07:00Napak Tilas Jejak Pahlawan dan Wisata Alam di Kota Angin<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Kota Nganjuk, sebuah kota kecil yang
terletak di Provinsi Jawa Timur kaya akan potensi wisata. Baik wisata sejarah,
budaya, maupun wisata kuliner. Kota yang dikenal dengan julukan Kota Angin, membuat
cuaca yang panas sedikit terasa sejuk karena hembusan angin. Apalagi pada akhir
bulan Juni hingga bulan September angin berhembus sangat kencang. Hingga makin
lekatlah Nganjuk dengan julukan Kota Angin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Kali ini saya tidak akan mengajak Anda
untuk berwisata budaya maupun wisata kuliner di Kota Nganjuk. Walaupun wisata
kuliner di sini akan menciptakan sensasi yang berbeda karena harganya yang
relatif murah. Hemat di kantong untuk yang senang berwisata kuliner.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Kita akan mengunjungi sebuah desa
tempat kelahiran pahlawan nasional. Tepatnya Pahlawan Kebangkitan Nasional, Dr.
Soetomo, di desa Ngepeh kecamatan Loceret, 7 km arah selatan dari pusat kota
Nganjuk. Menuju ke Monumen Dr. Soetomo kita bisa mengendarai sepeda motor atau
kendaraan roda empat. Melintasi jalan lebar yang beraspal mulus kita akan
melewati sebuah cerobong asap peningggalan pabrik gula pada saat masa kolonial
Belanda. Dari pabrik gula (PG) Jatirejo (terletak di desa Jatirejo, kecamatan
Loceret), hanya tersisa cerobong asap ini. Sementara bangunan pabriknya sudah hancur
tak bersisa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Memasuki kawasan Monumen Dr. Soetomo,
dari kejauhan tampak patung Dr. Soetomo sedang duduk menghadap ke arah selatan.
Di bawahnya ada prasasti yang ditanda tangani Harmoko, menteri penerangan pada
era Orde Baru, yang juga putera kelahiran Nganjuk. Sedikit ke arah barat laut
ada rumah kecil tempat menyimpan benda-benda sejarah peninggalan Dr. Soetomo.
Di dalamnya ada meja periksa pasien, buku-buku koleksi Dr. Soetomo dan
alat-alat kedokteran lainnya. Sayangnya museum kecil ini tidak dibuka setiap
hari. Harus ada janji terlebih dahulu dengan juru kuncinya. Museum kecil ini
dibuka biasanya pada saat ada kunjungan anak-anak sekolah atau rombongan wisata.
Tepat di belakang monumen Dr. Soetomo ada pendopo berbentuk joglo. Biasanya
anak-anak sekolah akan beristirahat di sini dengan bimbingan gurunya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebelum memasuki museum kecil itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Satu-dua jam cukup berada di Monumen
dan Museum Dr. Sotomo ini. Anda masih punya cukup waktu dan ingin menikmati
alam sejuk kota Nganjuk? Berkunjunglah ke desa Bajulan, masih di kecamatan
Loceret. Di sana ada Monumen Jendral Soedirman. Sebagai tanda bahwa Jendral
Soedirman pernah mengunjungi desa ini selama sembilan hari pada saat perang
gerilya. Tiga kilo meter arah selatan monumen ini ada padepokan Jendral
Soedirman yang dijadikan museum. Tempat ini pernah dijadikan tempat perundingan
Jendral Soedirman bersama prajuritnya untuk mengatur strategi perang gerilya
melawan Belanda, Berjalan ke arah barat ada sebuah batu besar yang dijadikan
sebagai alas tempat sholat beliau. Juga ada tempat wudlu berupa pancuran dari
sungai. Tempat wudlu itu sekarang telah diganti menggunakan paralon plastik.
Mengingat bambu untuk mengalirkan air wudlu telah lapuk dimakan usia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Museum Jendral Soedirman</span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"> </span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">ini satu paket
dengan wisata alam air merambat Roro Kuning. Sebelum memasuki Museum, kita
diharuskan membeli tiket masuk menuju Taman Wisata Air Merambat Roro Kuning.
Dengan tiket Rp. 5000,00/ orang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kendaraan
roda dua Rp1.000,00 dan Rp2.000,00 untuk kendaraan roda empat, kita dapat
menikmati wisata sejarah dan wisata alam sekaligus. Museum ini dan Roro Kuning
terletak di hutan pinus di lereng Gunung Wilis, 24 km arah selatan pusat kota
Nganjuk. Cuacanya yang sejuk, sangat cocok untuk beristirahat. Roro Kuning
terletak 1 km dari Museum Jendral Soedirman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZV_H3WcQPoQ5Dq_2w8uppUF1Rpm_S3FCQiTwR7fMIKkgCpLc75l98kHG2l9iA9XwHohhyphenhyphenUmYpV6NCyA31PjUy9zb-WCAvY6MF13Wt0nCqYxNlIsl24rS90tBZi9VgBKcbmr8-H_dukg-n/s1600/IMG_20151031_105542.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZV_H3WcQPoQ5Dq_2w8uppUF1Rpm_S3FCQiTwR7fMIKkgCpLc75l98kHG2l9iA9XwHohhyphenhyphenUmYpV6NCyA31PjUy9zb-WCAvY6MF13Wt0nCqYxNlIsl24rS90tBZi9VgBKcbmr8-H_dukg-n/s320/IMG_20151031_105542.jpg" width="240"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Monumen Jendral Soedirman di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret. Foto: Koleksi pribadi (Devy Nadya Aulina)</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jucpHQev_YfnhFbWtfv9OLlEb2lUHfBGBpPG0J-JfoL4OxvwFNJ9FH0tk90XQ9szbj613fKc0UXrZjmF8SyKeGA0uc3yuBEVzdxbjTh30HqZrbqCSsRBc6AA60xx9KdUdjEHH38vtUqf/s1600/Foto5112.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jucpHQev_YfnhFbWtfv9OLlEb2lUHfBGBpPG0J-JfoL4OxvwFNJ9FH0tk90XQ9szbj613fKc0UXrZjmF8SyKeGA0uc3yuBEVzdxbjTh30HqZrbqCSsRBc6AA60xx9KdUdjEHH38vtUqf/s320/Foto5112.jpg" width="320"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis di depan Monumen Jendral Soedirman. Foto: Koleksi pribadi (Devy Nadya Aulina)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPrGStrwVk3RrYrS8agHEbKOrOvq5zBSZzOPe5bT4Ym8UoWuokJNjOgJhPHZMrUioJ1zcQfJyygICE5t9KG8yF3HV6DlaTB821VpRmuw0SGPp2akm8Ry0X_SYShEH-FsdornUjhH6ENWhI/s1600/IMG_20151031_103518.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPrGStrwVk3RrYrS8agHEbKOrOvq5zBSZzOPe5bT4Ym8UoWuokJNjOgJhPHZMrUioJ1zcQfJyygICE5t9KG8yF3HV6DlaTB821VpRmuw0SGPp2akm8Ry0X_SYShEH-FsdornUjhH6ENWhI/s320/IMG_20151031_103518.jpg" width="240"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Monumen di Museum Jendral Soedirman. Foto: Koleksi pribadi (Devy Nadya Aulina)</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjrbL-NJPbKjV2v8itrpKMkN-Hhjsidrs1cmhHnZ6YjUFupl8Usau_zk0JP9AzU60OJF6Zij9SHAxXbto36wU4mrNCdxeY7G4MIQmeDmZP8v_sk8DOkl5aC5UZtGXysrY9z6kRUYApvXCB/s1600/IMG_20151031_104013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjrbL-NJPbKjV2v8itrpKMkN-Hhjsidrs1cmhHnZ6YjUFupl8Usau_zk0JP9AzU60OJF6Zij9SHAxXbto36wU4mrNCdxeY7G4MIQmeDmZP8v_sk8DOkl5aC5UZtGXysrY9z6kRUYApvXCB/s320/IMG_20151031_104013.jpg" width="240"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Air pancuran untuk berwudlu peninggalan Jendral Soedirman. Foto: Koleksi pribadi (Devy Nadya Aulina)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-9w7W_yquwvc4g_dFWuQ9y3NaF6L_wXM2_IfP7aCg1FInIChQa7g3NBLZRnnZd_AWwkii0tO1n-K7-5-bEiGcEWa4sTn-gyk6VfqZKjknB5XPD6zrtmvb28w6icWl9X61SEtj-nk3pAH8/s1600/IMG_20151031_103942.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-9w7W_yquwvc4g_dFWuQ9y3NaF6L_wXM2_IfP7aCg1FInIChQa7g3NBLZRnnZd_AWwkii0tO1n-K7-5-bEiGcEWa4sTn-gyk6VfqZKjknB5XPD6zrtmvb28w6icWl9X61SEtj-nk3pAH8/s320/IMG_20151031_103942.jpg" width="240"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Batu besar sebagai alas sholat Jendral Soedirman. Foto: Koleksi pribadi (Devy Nadya Aulina)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Dari tempat parkir, sudah terlihat dua
buah kolam renang besar yang ramai dikunjungi pada hari Minggu. Anda tak perlu
khawatir kelaparan di sini. Sepanjang sisi kiri-kanan jalan dari tempat parkir
sampai ke air merambat berjajar warung makan. Pada hari Minggu, warung-warung
ini akan buka semua, memanjakan pengunjung dengan kuliner khas Nganjuk. Sebelum
sampai ke lokasi air merambat, akan terlihat patung Roro Kuning, maskot tempat
wisata ini. Patung berbahan kuningan dengan tinggi 2,45 meter ini ditemukan
Jaswadi, penduduk desa Bajulan. Ada legenda berlatar belakang sejarah berkaitan
dengan Roro Kuning. Galuh Candra Kirana alias Dewi Sekartaji (Roro Kuning)
keponakan dari Dewi Kilisuci Ruting) dari Kerajaan Kediri. Dewi Kilisuci
disegani di empat wilayah kerajaan, yaitu Kediri, Jenggal, Ponorogo dan
Ngurawan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifzlrPLDdjua-rwT6D0khBe4dKp2BtMQ-OEQpR0ghk_kQ8clJ15iGzsIOSbJ6SPlICXPlsKafL3mL1E5fCBpdCEyIR2mfre-ZC54DR1XOP47EYjSdjLwsA0F5TOUccYPgEJ6EkOwZ2PIMK/s1600/Foto5093.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifzlrPLDdjua-rwT6D0khBe4dKp2BtMQ-OEQpR0ghk_kQ8clJ15iGzsIOSbJ6SPlICXPlsKafL3mL1E5fCBpdCEyIR2mfre-ZC54DR1XOP47EYjSdjLwsA0F5TOUccYPgEJ6EkOwZ2PIMK/s320/Foto5093.jpg" width="320"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Devy Nadya Aulina (Penulis)</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Sebelum penemuan patung kuningan itu,
air merambat (dikenal dengan nama sendang) di desa Bajulan ini sudah dikenal
masyarakat dari luar Bajulan. Tempat ini sering dipakai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tempat mandi dan tempat perkemahan. Setelah
penemuan patung kuningan yang dijadikan maskot Taman Wisata Air Merambat Roro
Kuning, kawasan ini lebih dikembangkan sebagai tempat wisata. Dilengkapi dengan
play ground dan kolam renang kecil untuk anak-anak (membayar tiket lagi kalau ingin
masuk), penangkaran rusa Timor dan area perkemahan, membuat tempat ini layak
masuk daftar tempat wisata yang harus dikunjungi bila Anda berkunjung ke Kota
Nganjuk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlfpV9zLKHe3Ddqew6FkQ4zE2J4B4xR7gyxz-zYl5qR4itPUYaQyiB3TFe_hhAb-ic-Z9Lu8nI-5Ezf8qU1wEsFlKRz_VJgyu2kXmfs2M-l5KEWuMWBLQRDZvsR8theLhyUXg95sCQVNvp/s1600/Foto5099.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlfpV9zLKHe3Ddqew6FkQ4zE2J4B4xR7gyxz-zYl5qR4itPUYaQyiB3TFe_hhAb-ic-Z9Lu8nI-5Ezf8qU1wEsFlKRz_VJgyu2kXmfs2M-l5KEWuMWBLQRDZvsR8theLhyUXg95sCQVNvp/s320/Foto5099.jpg" width="320"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Patung Dewi Kilisuci (Roro Kuning). Foto: Koleksi pribadi (Devy Nadya Aulina)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikh0cTlI1z3I2yNoOvvOg2IUCkZV07X0_yoMDD-KfzP7LO315v4IIwrBJcQDcouUSF0Iugm4ifkV29F_xPQL5MLbSnFS_ahWNwtgyywm3bd_ysFmTLZOnRQo7zgWnWufv7g8T42YXIjLLo/s1600/Foto5097.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikh0cTlI1z3I2yNoOvvOg2IUCkZV07X0_yoMDD-KfzP7LO315v4IIwrBJcQDcouUSF0Iugm4ifkV29F_xPQL5MLbSnFS_ahWNwtgyywm3bd_ysFmTLZOnRQo7zgWnWufv7g8T42YXIjLLo/s320/Foto5097.jpg" width="320"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taman Hutan Wisata Roro Kuning pun dpakai untuk tempat perkemahan. Foto: Koleksi pribadi (Devy Nadya Aulina)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";"> Monumen-Museum Dr. Soetomo,
Monumen-Museum Jendral Soetomo hanya sebagian tempat wisata di Kota Nganjuk.
Masih banyak tempat wisata lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Mari, berwisata di Kota Angin!</span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->Devy Nadya Aulinahttp://www.blogger.com/profile/14360070053890384037noreply@blogger.com10