Sabtu, 13 Desember 2014

Selalu Bersyukur, Karunia-Nya Tiada Pernah Terukur

Sabtu pagi ceria. Setiap hari harus ceria.

Semangat sepanjang hari diawali dari dini hari.
Bersyukur dengan nafas yang masih terhirup.
Mata yang masih menyaksikan keindahan matahari pagi.
Rasa syukur akan segala karunia-Nya merupakan harta yang indah.
Bagaimana kalau hati kita digelapkan?
Kita tak dapat melihat karunia karena dibutakan dengan sikap hubud dunia (terlalu cinta dunia).

Mari kita menatap sejenak ke bawah.
Di saat kita masih bernafas secara gratis. Banyak saudara kita yang untuk bernafas saja harus membayar dengan biaya tinggi.
Oksigen yang tak terasa kita hirup, bagi saudara kita dinilai dengan keberadaan sebuah tabung O2. Masya Allah.

Di saat kita menyisakan sedikit nasi di pinggir piring.
Masih ada saudara kita yang bahkan sesuap nasi pun sulit di dapat.

Merasa cukup dengan yang sedikit. Keberkahan tiada tara.
Allah SWT akan mencukupkan dengan Rahmaan dan Rahiim-Nya.
Janji-Nya pasti.

"Barang siapa bertawakal kepada Allah, Dia akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Bersyukur dan selalu bersyukur atas karunia-Nya. Nikmatnya tak akan pernah terukur.

"Barang siapa bersyukur atas nikmat-Ku, maka akan kutambah. Tapi barang siapa ingkar, maka siksa-Ku teramat pedih."

Subhanallah.

Jangan hanya mengira siksa itu hanya di neraka saja. Ditutupnya mata hati merupakan sebuah siksaan. Di saat Allah menjernihkan jiwa dan hati kita dengan cahaya-Nya. Ada yang tertutup karena hatinya dipenuhi noktah.

Astagfirullahal 'adziim.

Mari obati hati kita sebelum kita kembali untuk pergi. Bersihkan harta kita. Mungkin ada hak saudara kita yang dititipkan-Nya pada kita.

Ada yang merasa disempitkan hatinya. Obati dengan lima perkara.

Obat hati itu lima perkaranya. Yang pertama baca Qur'an dan maknanya. Yang kedua, sholat malam dirikanlah. Yang ketiga berkumpulalah dengan orang holeh. Yang keempat, perbanyaklah berpuasa. Yang kelima, perbanyaklah dzikir malam (sholat lail).

Insya Allah, Dia akan mendengar dan menjawab doa-doa kita.


12 komentar:

  1. Alhamdulillah terima kasih utk pencerahannya ya.

    BalasHapus
  2. Subhanalloh.. hati kita harus dijaga dengan 5 perkara itu ya Teh, supaya tenang. ..thanks for sharing. ..

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih, Mbak Nunung.
      Sebagai bahan introspeksi, khususnya saya pribadi.

      Hapus
  4. Subhanallah ya Mba..introspeksi diri nih. Alhamdulillah kesasar disini dan salam kenal selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Mbak Ketty sudah mampir, ya. Salam kenal.

      Hapus
  5. Aminnn mbak Devy..semoga kita bisa menjalankan semuanya dengan baik...

    BalasHapus
  6. Yeah, 5 perkara yang harus selalu diingat dalam hidup. Terimakasih tausiah nya Mbak..

    BalasHapus