Jumat, 25 November 2016

Sedekah Harta Itu Biasa, Sedekah Darah, Itu Baru Luar Biasa



Aku melirik jam tanganku. Jarum panjang melewati angka dua belas, dan jarum pendek masih bertengger di angka delapan. Aku menepikan sepeda motor di pelataran parkir itu. Masih sepi. Ke mana teman-teman yang janji berkumpul jam delapan?

Aku menarik pintu kaca, dan mengucapkan salam. Seorang ibu yang duduk dekat pintu membalas sapaanku.

"Saya menunggu teman-teman lainnya, Bu. Kebetulan jadwal donor saya masih minggu depan," aku menjawab pertanyaannya, dan duduk setelah dipersilakan.

Beberapa menit kemudian, satu-persatu teman datang. Aku minta diperiksa saja tensiku. Alhamdulillah 110 seperti biasa.

"Kalau mau donor sekarang bisa, Bu. Enggak usah nunggu minggu depan. Saya periksa HBnya dulu, ya," kata petugas yang lain.

Senyumku untuk saudaraku yang membutukan setetes darahku. (Foto koleksi pribadi)




Alhamdulillah, bisa berbagi lagi.(Foto koleksi pribadi)


Melihat aliran darah yang mengalir ke luar. Alhamdulillah, membuatku sehat. (Foto koleksi  pribadi)

 
Alhamdulillah, syukur tak henti aku ucapkan lirih dan dalam hati. Segala puji bagiMu, ya Allah. Kau memberikanku kesehatan dan kesempatan lagi untuk berbagi. Proses pengambilan darah untukku berjalan cukup lancar dan cepat. Ini kali kesembilan selama delapan tahun aku menjadi pendonor.

Dua temanku, yang sebelumnya belum pernah donor darah, hari itu bisa berbagi. Sambil menguatkan mereka, aku katakan, donor darah itu akan membuat kita lebih sehat. Darah kita akan tergantikan sel-sel baru. Dua yang lain, masih menunggu kesempatan lain karena alasan medis.

Alhamdulillah, akhirnya bisa donor darah untuk kali pertama. Foto koleksi pribadi.

Alhamdulillah.foto koleksi pribadi. Foto koleksi pribadi


Selama ini ditolak. Alhamdulillah akhirnya bisa donor juga.  Foto koleksi pribadi


 Beberapa foto mereka dengan aksinya aku ambil. Ruang transfusi di PMI Nganjuk pagi itu terasa hangat dengan kehadiran kami.Celetukan-celetukkan lucu terlontar, untuk mengurangi ketegangan. Khususnya bagi sahabat yang pagi itu baru datang ke PMI dan menjadi pendonor.

Walaupun kali ini belum bisa donor, tapi Insya Allah bisa lain kesempatan. Foto koleksi pribadi.


Akhirnya, setelah menunggu beberapa menit tekanan darah bisa stabil dan bisa donor. Foto koleksi pribadi.
Senyum, dong. Alhamdulillah. Foto koleksi pribadi.



Tiga bulan lagi, kita kembali untuk berbagi ya, Sahabat. Semoga lebih banyak lagi sahabat yang bisa ikut. Karena setetes darahmu, membantu kehidupan untuk saudaramu yang lain.

Aksi donor darah di Unit Transfusi Darah PMI Nganjuk, bersama YUK.
 
Devy Nadya Aulina

Nganjuk, 25 Nopember 2016.
Aksi donor darah bersama YUK (Young Entrepreneur Nganjuk).



1 komentar: