Minggu, 10 Mei 2015

Untuk Pahlawan Devisa

Sudah beberapa bulan ini saya dan beberapa orang sahabat penulis berbagi ilmu kepenulisan pada para pahlawan devisa. Walaupun kemampuan saya masih seadanya, bukan berarti saya mengendapkan ilmu yang saya tahu. Saya ingin ilmu yang saya peroleh dapat mengalirkan manfaat sepanjang hidup saya.

Mungkin untuk mereka yang sudah mahir, apa yang saya ketahui hanya seujung kuku. Tapi ketika ilmu itu sampai pada orang yang belum tahu.., Masya Allah, sangat terasa ingin selalu menambah ilmu dan membagikannya kembali.

Mungkin saat ini secara finansial dari hasil menulis belum terlihat. Tapi amal yang terus mengalir adalah warisan tak ternilai untuk anak-anak saya.

Ya... amal berupa ilmu bermanfaat. Bukan warisan berupa harta yang saya tinggalkan untuk anak-anak saya kelak.

Sering saya sharing bersama penulis senior yang ikhlas berbagi. Dari mereka saya berguru untuk terus berbagi ilmu.

"Saya akan memudahkan orang yang ingin menjadi penulis," kata seorang penulis senior pada suatu work shop yang saya ikuti.

"Kalau Teh Devy ikhlas berbagi, Insya Allah suatu saat ada kemudahan yang didapat," kata penulis senior lainnya.

"Mbak Devy masih menulis?" Sapaan hangat yang masuk di telepon genggam atau inbox dari penulis yang sekaligus guru menulis fiksi, memacu semangat. 

Rezeki dari menulis untuk saya bukan hanya apa yang masuk pundi-pundi. Tapi bagaimana menjadikan banyak orang yang bercita-cita menjadi penulis, menjadi penulis betulan. Memberikan pencerahan kalau menulis itu bisa menghasilkan bukan sekadar hobi.

Impian yang lain, saya ingin para Pahlawan Devisa itu kembali ke tanah air. Dekat dengan keluarga, agar mereka bisa selalu memeluk buah hati mereka.

Dan.., saya tetap belajar dan berjuang untuk mewujudkannya.


6 komentar:

  1. Dari mereka saya berguru untuk terus berbagi ilmu. yup, karena berbagi tidak akan pernah rugi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agita Violy. Karena ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah.
      Terima kasih, ya, sudah berkunjung.

      Hapus
  2. Subhanallah, tujuan yang mulia :)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus