Senin, 18 Mei 2015

Bersyukur Dari Hal Yang Kecil

Ini cerita hari Sabtu lalu. Mumpung suami dan anak-anak libur. Kami jalan-jalan ke Madiun. Menyenangkan anak-anak yang bosan liburan di rumah terus. Tujuan kami ke mall yang memang ada permainan anak sekaligus toko buku.
Tujuan Bunda apalagi kalau bukan Gramedia. Masih di gedung yang sama. Bunda dan Kakak melangkah ke rak buku yang berbeda. Mengamati judul-judul buku yang masih diminati saat ini. Sementara Ayah dan Reza di stand compact disk.
Bosan lihat-lihat buku, kami beranjak ke luar. Hemmm ... sama-sama perempuan, mata ini tertambat pada aksesories. Bunda melihat tas dan dompet, sementara Intan asyik memilih jam tangan. Lumayan harganya sedang diskon.
Bunda membeli tas? Oh ... enggak, Bunda cuma senang lihat-lihat saja. Karena di rumah pun Bunda jualan tas dan dompet.
"Nda, bagus mana yang pink atau yang putih?" Intan meminta persetujuan Bunda untuk ikut memilih.
"Bunda suka yang putih," tukas Bunda.
"Aku juga suka yang putih, tapi kegedean."
"Mbak, jam tangan ini bisa dikecilkan?" tanya Bunda dijawab anggukan penjaga stand.
Sambil mengamati wanita muda ini bekerja, saya bertanya, "Tutupnya jam berapa, Mbak?"
"Jam sembilan, Bu," jawabnya.
"Sampean kerja dari jam berapa?" tanya Bunda lagi.
"Dari jam sepuluh pagi, Bu," jawabnya lagi.
"Enggak ada libur?"
"Liburnya sebulan dua kali, Bu," jawabnya lagi seraya menyerahkan jam tangan pada Intan.
Intan langsung mengenakan jam tangan yang sudah dikecilkan itu seraya menyodorkan selembar lima puluh ribuan.
Hemmm ... walaupun pekerjaan mompreneur nyaris tak ada libur, hati ini masih tersirat rasa syukur. Karena masih bisa mengatur sendiri libur dan selalu bertemu suami dan anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar