Selasa, 08 Januari 2013

DEAD LINE


Sudah 15 menit Rahma duduk di depan layar monitor. Tapi belum satu pun kata yang diketiknya. Sementara dead line lomba kepenulisan tinggal beberapa hari lagi. Lima ratus ribu...cukup banyak bagi Rahma. Aku harus memenangi lomba itu, aku ingin eksis kembali menulis. Tapi dari tadi mengapa tak satu kata pun yang bisa dirangkainya menjadi kalimat. Sudah lebih dari 10 tahun Rahma tak menekuni hobinya: menulis. Sementara hadiah lomba kepenulisan itu begitu menggodanya.
Bayangkan tema kepenulisan itu tentang mengupas memori indahnya cinta masa SMP dan SMA. Sementara dia tak pernah merasakan hal itu. Apa aku harus menuliskan apa yang tidak dialaminya. Pikiran itu terus berkecamuk dalam hatinya. Lama-lama dia jutek dan BT juga. Akhirnya diketik kata demi kata yang ingin dia sampaikan.
Akhirnya lewat tengah malam jadilah 5 halaman kata-kata yang dirangkainya menjadi beberapa paragraf. Huuuuft...ada lagi satu yang kurang, karangan ini harus dikirimkan melalui blog pribadi. Aku tidak punya, batinnya. Sementara matanya sudah tak kuat menahan kantuk. Hadiah lima ratus ribu rupiah itu masih terus menari di pelupuk matanya.
***
Aku tersenyum geli ketika membaca tulisan lama yang bertanggal 31 Mei 2011, yang aku tulis di catatan jejaring sosial pertamaku yang ditulis dari telepon genggam. Masih teringat ketika mengetik tulisan itu dengan terbatas 160 karakter, tak mengurangi semangat menuliskan ide yang ada di kepala. Keburu lari itu, batinku. Maka kugerakkan tarian jemariku di atas tombol-tombol telepon genggamku. Duuuuh...bagaimana ini tulisanku belum selesai. Tak hilang akal aku meneruskannya di komentar. Aaaah leganya, selesai juga. Ada beberapa sahabat yang menitipkan jempol manisnya di tulisanku itu. 
Aku terjaga di sepertiga malam seperti biasa. Masya Allah...tangan kananku ternyata masih menggenggam telepon genggam kesayanganku dalam kondisi masih tersambung on line. Begitu menggebunya keinginan untuk mengikuti lomba menulis saat itu sampai terbawa tidur.
***
Deadline itu semakin dekat sementara beberapa persyaratan lain belum dapat aku penuhi. 
"Kan nggak harus ikut lomba itu Neng, kamu bisa menulis yang ringan-ringan dulu sambil latihan." di tengah lelah orang tersayangku masih mau mendengar rajukanku.
Aku jadi teringat niat awalku menulis, menebar manfaat dan kebaikan melalui kesederhanaan tulisan-tulisanku. Adapun kemudahan berupa hadiah dan penghargaan itu akan mengiringi seiring semakin meningkatnya orang-orang membaca kualitas dari tulisanku..
Dan...jemarikku kembali menari, menarikan indahnya puisi dan menyanyikan suara hati.



12 komentar:

  1. Yup, bener bgt Mbak
    Tujuannya untuk berbagi, jadi kalau nanti ikutan lomba dan kalah jadi gak gemes sendiri hehe

    Semangat ngeblognya ya

    Jangan lupa untuk blogwalking, menambah sahabat dan membaca cerita yang bagus2

    Salam kenal dari Semarang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kunjungan dan suportnya Mbak Esti Sulistiyawan. Maaf baru balas sapaannya, dari tadi dari HP koq tidak bisa terkirim. Maklum baru belajar nge-blog. Mohon bimbingannya ya.

      Salam kenal kembali dari Nganjuk.

      Hapus
  2. selamat bergabung, selamat berbagi inspirasi mbak. salam kenal dari Jakarta :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kunjungan dan suportnya Mbak Rika Willy. Salam kembali dari Nganjuk-Jawa Timur.

      Hapus
  3. Kalo saya awal nge-blog diajakin teman.
    Katanya kalo ngeblog, lebih mudah daripada nunggu tulisan di-publish oleh penerbit (hihihi, padahal gak pernah ngirim tulisan...). Kalo nge-blog kan kita bebas mempublish tulisan kita sendiri dan bisa mendapat feedback langsung dari pembaca yang komen di tulisan kita.

    Lama2... niatnya udah ganti, nge-blog untuk eksis. Biar dunia tahu kalo saya ada di dunia ini xixixi... aneh yah niatnya

    Seiring waktu, ikutan lomba deh. Pernah juga ngerasain deadline yang super stress. DL nya pukul 22, bersamaan dengan itu loadingnya lambat banget. Stress berat huhuhu... syukur bisa terkirim sebelum waktu DL nya. Sejak itu, usahain kirim sebelum DL mepet. Mengantisipasi hal2 yang gak terduga seperti mati lampu, batre laptop lowbat, lambat loading, dll

    Yuk, Mak kita ikut lomba lagi hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak nurusyainie...hehe saya belum pernah ikut lomba via blog. Baru mau coba ikutan, makanya bikin blog dulu. He he...

      Maaf baru dibalas. Tadi pagi saya balas dari Hp koq nggak bisa ya. Sudah saya kunjungi blog nya Mak, tapi kosong. Insya Allah nanti saya kunjungi blog yang satu lagi. Terima kasih kunjungannya Mak.

      Hapus
  4. wah keren nih, emang hobi menulis ya mb, jd menulis dimana aja ketika ide ada...salam kenal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Meyrinda. Iya sejak SD saya senang menulis, tapi lebih sering menulis puisi. Tulisan-tulisan saya tercecer Mbak, dan saya cukup lama vakum menulis, makanya sekarang sedang mengumpulkan tulisan-tulisan saya itu.

      Salam kenal kembali Mbak dan terima kasih kunjungannya ya.

      Hapus
    2. Mbak Meyrinda...barusan saya berkunjung ke dua bolg nya. Wuiiiih....keren banget. Saya masih anak bawang dalam soal blog dan menulis. Saya suka tulisan-tulisannya, apalagi yang Pulau belitung. Ajari saya donk....

      Hapus
  5. masya allah mbaaa.... jd geer kembang kempis idung ini
    soalnya tulisanku ala kadarnya emak2 aja menuangkan apa yg dirasa dihati melalui jari2 disela sempitnya waktu, makanya namanya sempatsempit hihii amatir buangeddd
    tp suwer dehhh pujiannya bikin klepek2 scaraaaa suka takjub dan terpesona ama tulisan blogger lainnyaaaa, ciyuss mbaa?? enelannn?? peyuk dulu ahhh ^_^ btw kl minta ajarin masi salah alamattt hihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peyuuuuk juga. Ternyata Mbak sudah lama jadi blogger ya? saya suka tulisan yang bertemu dengan Andrea Hirata, kalau nggak salah tentang menulis itu tidak boleh diajarkan, karena menulis itu panggilan jiwa. Tapi saya banyak belajar dari banyak membaca tulisan-tulisan yang bagus.Sampai saya simpan artikel itu (suka dengan gaya penulisannya dan foto-fotonya bagus). Mbak, menulis juga untuk media non on line (majalah atau koran)?

      Btw...nggak salah alamat koq, alamat blognya nggak palsu kan? hi hi hi...

      Hapus
  6. jadi blogger 2005 mba, lumayan juga ya, nambah banyak teman jg dr ngeblog, sempat vakum nulis, skrg lg balik lagi ke dunia blogger, hyuk mbaa smangad barengannn hehe

    BalasHapus