Sudah
beberapa bulan ini saya dan beberapa orang sahabat penulis berbagi ilmu
kepenulisan pada para pahlawan devisa. Walaupun kemampuan saya masih seadanya,
bukan berarti saya mengendapkan ilmu yang saya tahu. Saya ingin ilmu yang saya
peroleh dapat mengalirkan manfaat sepanjang hidup saya.
Mungkin
untuk mereka yang sudah mahir, apa yang saya ketahui hanya seujung kuku. Tapi
ketika ilmu itu sampai pada orang yang belum tahu.., Masya Allah, sangat terasa
ingin selalu menambah ilmu dan membagikannya
kembali.
Mungkin
saat ini secara finansial dari hasil menulis belum terlihat. Tapi amal yang
terus mengalir adalah warisan tak ternilai untuk anak-anak saya.
Ya...
amal berupa ilmu bermanfaat. Bukan warisan berupa harta yang saya tinggalkan
untuk anak-anak saya kelak.
Sering
saya sharing bersama penulis senior yang ikhlas berbagi. Dari mereka saya
berguru untuk terus berbagi ilmu.
"Saya
akan memudahkan orang yang ingin menjadi penulis," kata seorang penulis
senior pada suatu work shop yang saya ikuti.
"Kalau
Teh Devy ikhlas berbagi, Insya Allah suatu saat ada kemudahan yang
didapat," kata penulis senior lainnya.
"Mbak
Devy masih menulis?" Sapaan hangat yang masuk di telepon genggam atau
inbox dari penulis yang sekaligus guru menulis fiksi, memacu semangat.
Rezeki
dari menulis untuk saya bukan hanya apa yang masuk pundi-pundi. Tapi bagaimana
menjadikan banyak orang yang bercita-cita menjadi penulis, menjadi penulis
betulan. Memberikan pencerahan kalau menulis itu bisa menghasilkan bukan
sekadar hobi.
Impian
yang lain, saya ingin para Pahlawan Devisa itu kembali ke tanah air. Dekat
dengan keluarga, agar mereka bisa selalu memeluk buah hati mereka.
Dan..,
saya tetap belajar dan berjuang untuk mewujudkannya.
Dari mereka saya berguru untuk terus berbagi ilmu. yup, karena berbagi tidak akan pernah rugi :)
BalasHapusAgita Violy. Karena ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah.
HapusTerima kasih, ya, sudah berkunjung.
terimakasih bunda Devy
BalasHapusSama-sama, Jassy Ae.
HapusSubhanallah, tujuan yang mulia :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus