Ini
cerita hari Sabtu lalu. Mumpung suami dan anak-anak libur. Kami jalan-jalan ke
Madiun. Menyenangkan anak-anak yang bosan liburan di rumah terus. Tujuan kami
ke mall yang memang ada permainan anak sekaligus toko buku.
Tujuan
Bunda apalagi kalau bukan Gramedia. Masih di gedung yang sama. Bunda dan Kakak
melangkah ke rak buku yang berbeda. Mengamati judul-judul buku yang masih
diminati saat ini. Sementara Ayah dan Reza di stand compact disk.
Bosan
lihat-lihat buku, kami beranjak ke luar. Hemmm ... sama-sama perempuan, mata ini tertambat pada aksesories.
Bunda melihat tas dan dompet, sementara Intan asyik memilih jam tangan. Lumayan
harganya sedang diskon.
Bunda
membeli tas? Oh ... enggak, Bunda cuma senang lihat-lihat saja. Karena di rumah
pun Bunda jualan tas dan dompet.
"Nda,
bagus mana yang pink atau yang putih?" Intan meminta persetujuan Bunda
untuk ikut memilih.
"Bunda
suka yang putih," tukas Bunda.
"Aku
juga suka yang putih, tapi kegedean."
"Mbak,
jam tangan ini bisa dikecilkan?" tanya Bunda dijawab anggukan penjaga
stand.
Sambil
mengamati wanita muda ini bekerja, saya bertanya, "Tutupnya jam berapa,
Mbak?"
"Jam
sembilan, Bu," jawabnya.
"Sampean
kerja dari jam berapa?" tanya Bunda lagi.
"Dari
jam sepuluh pagi, Bu," jawabnya lagi.
"Enggak
ada libur?"
"Liburnya
sebulan dua kali, Bu," jawabnya lagi seraya menyerahkan jam tangan pada
Intan.
Intan
langsung mengenakan jam tangan yang sudah dikecilkan itu seraya menyodorkan
selembar lima puluh ribuan.
Hemmm
... walaupun pekerjaan mompreneur nyaris tak ada libur, hati ini masih tersirat
rasa syukur. Karena masih bisa mengatur sendiri libur dan selalu bertemu suami
dan anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar